Senin, 25 November 2024 – 14:49 WIB
Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Shamsoeddin mengatakan masih banyak prajurit yang tinggal di perumahan yang tidak memadai. Memang benar, katanya, rumah tentara tidak lebih baik dari rumah pedagang.
Baca juga:
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menetapkan 35 purnawirawan TNI untuk maju pada Pilkada 2024
Hal itu disampaikan Sjafrie saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada Senin, 25 November 2024, di Kompleks Parlemen Jakarta Pusat.
Awalnya, kata Sjafri, pihaknya tidak hanya mengurus peralatan militer untuk menjaga kekuatan pasukan TNI. Pihaknya juga fokus pada kesehatan dan kesejahteraan prajurit.
Baca juga:
Menhan Sjafri: Sistem pertahanan negara kita sudah ketinggalan 22 tahun
“Alat militer tidak hanya kita jaga agar TNI kuat. Tapi personel yang ada juga perlu kita pertahankan dan rawat. Bagaimana dengan jaminan kesehatan, perumahan,” ujarnya di ruang rapat Komisi DPR SAYA.
Baca juga:
TNI akan mengerahkan 169.369 personel untuk mengamankan Pilkada Serentak 2024
Kemudian menyinggung kehidupan sosial prajurit TNI. Menurut dia, rumah yang ditempati satuan Kostrad jauh lebih buruk dibandingkan rumah para pedagang.
Saudara-saudara, masih bisa berada di Jakarta. Saudara lihat, satuan Kostrad di dalam negeri masih jauh lebih buruk dibandingkan para pedagang. Ini yang terjadi di Jakarta, apalagi jika kita melihat daerah-daerah di luar Pulau Jawa, ujarnya.
Terkait persoalan tersebut, Sjafrie mengaku sudah memberitahu Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia pun meminta bantuan Komisi I untuk mendukung kesejahteraan prajurit TNI.
“Kementerian Pertahanan melaporkan kepada Presiden bahwa seiring dengan pengembangan alutsista, kita juga harus mengembangkan prajurit kita dan keluarganya. Perhatian Presiden tertuju pada hal ini, kita hanya membutuhkan bantuan bapak ibu dan ibu. Tuan-tuan Komisi I DPR, kata Sjafri.
Halaman berikutnya
Saudara-saudara, masih bisa berada di Jakarta. Saudara lihat, satuan Kostrad di dalam negeri masih jauh lebih buruk dibandingkan para pedagang. Ini yang terjadi di Jakarta, apalagi jika kita melihat daerah-daerah di luar Pulau Jawa, ujarnya.