Senin, 25 November 2024 – 19:43 WIB
Jakarta – Kendaraan listrik kini sudah menjamur dan menjadi pilihan masyarakat, namun hal tersebut masih belum dibarengi dengan informasi mengenai risiko kebakaran baterai. Kendaraan listrik sendiri memerlukan penanganan berbeda jika terjadi kebakaran.
Baca juga:
RI akan mengekspor bahan baku baterai EV ke pabrik Tesla bulan ini, dengan Bahlil mengambil langkah selanjutnya untuk katoda
Baterai litium yang digunakan pada mobil atau sepeda motor listrik tidak membutuhkan oksigen untuk terbakar. Suhu nyala api juga sangat tinggi, biasanya dimulai pada 1000°C dan dapat terus meningkat hingga melebihi 2000°C.
Oleh karena itu, alat pemadam kebakaran biasa tidak dapat memadamkan api pada baterai kendaraan listrik, karena hanya efektif pada kebakaran dengan suhu maksimal 700°C. Ketika baterai lithium terbakar, api akan terus menyala berulang kali hingga baterai habis.
Baca juga:
Sesuai janjinya, mobil listrik asal Jerman ini siap diproduksi di Indonesia
Potensi risiko industri kendaraan listrik mengharuskan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memberikan perhatian khusus terhadap faktor keselamatan dan keamanan pengguna serta dampaknya terhadap lingkungan.
Baca juga:
Polisi akan mempelajari semakin canggihnya kendaraan listrik
Banyak kasus mobil listrik terbakar di luar negeri. Banyaknya kasus seperti ini menunjukkan adanya kegagalan atau ketidaksempurnaan pada sistem keamanan baterai litium, atau berbagai faktor lainnya.
Melihat hal tersebut, anak perusahaan Tanah Air PT Famindo Alfa Spektrum Technology (FAST) sebagai distributor tunggal produk pemadam kebakaran menyediakan beberapa perangkat modern untuk kendaraan listrik setiap kali terjadi risiko kebakaran
“Kami berusaha mencari inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan kebakaran akibat lithium yang banyak digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Terkait hal tersebut, kami kembali menghadirkan inovasi baru,” CEO FAST Willy Hadiwijaya menjelaskan pada Senin, 25 November 2024 di Jakarta Pusat.
FAST sendiri ditunjuk secara resmi oleh PT. Hartindo Chemicatama Industri menangani pemasaran dan penjualan di seluruh Indonesia. PT. Hartindo Chemicatama Industri merupakan satu-satunya produsen yang mampu memproduksi bahan kimia penghambat api di Indonesia dan juga di seluruh Asia Tenggara.
“Sebagai putra bangsa, kami merasa bangga ketika diminta berkontribusi untuk ibu pertiwi. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut tidak berarti apa-apa, namun kami yakin pendidikan yang kami berikan tidak akan sia-sia, apalagi di tengah keamanan yang masih kurang dihargai. – lanjut Willy.
Produk-produk perusahaan FAST berikut ini:
1. Balistik
Balistik adalah aplikasi seluler yang memantau dan memperingatkan status baterai litium untuk kendaraan listrik (EV). Program ini dirancang untuk menghilangkan risiko kerusakan baterai EV dan kebakaran.
Melalui aplikasi, alat ini mendeteksi status baterai melalui getaran, gas, dan suhu secara real-time menggunakan jaringan satelit yang terhubung ke cloud. Menggunakan pembelajaran mesin dan analisis real-time, aplikasi mengirimkan laporan dan peringatan kepada pengguna EV tentang kerusakan baterai akibat perubahan suhu.
2. Perisai Teknologi Tenaga
Power Tech Shield merupakan fire selimut serba guna yang cocok untuk semua jenis kendaraan. Dengan memutus pasokan oksigen, alat ini mengisolasi api, mencegah penyebarannya, dan mengurangi kerusakan serta asap.
Alat ini mampu bertahan pada suhu hingga 1600 derajat, dan pada suhu 1200 derajat Celcius, produk ini mampu bertahan hingga 50 jam. Setelah digunakan, Power Tech Shield dapat dibersihkan dan digunakan kembali beberapa kali.
3. Alat pemadam api litium
Alat pemadam api multifungsi ini mampu memadamkan segala jenis kebakaran dengan cepat dan efisien. Lithium Fire Killer adalah solusi pemadam kebakaran yang tidak beracun, ramah lingkungan dan mudah digunakan dengan formulasi bahan pemadam kebakaran yang kuat namun aman. Bahkan APAR ini diklaim mampu menangani kelas api yang berbeda dari api A/B/C/D/F/K dan litium.
4. Sistem penonaktifan kursi
USS adalah alat pemadam api portabel bertenaga baterai yang dirancang untuk memadamkan kebakaran pada kendaraan listrik, biasanya terletak di bawah atau di bawah kendaraan. Dilengkapi dengan nosel bertekanan tinggi.
Alat ini diklaim mampu menjangkau area kebakaran yang sulit dijangkau dengan alat pemadam kebakaran konvensional. Dengan menempatkannya di bawah USS, selain efektif menjangkau baterai, juga memberikan pendinginan suhu yang lebih efektif untuk melindungi struktur bangunan di sekitar area kebakaran agar tidak meluas.
5. G-TECH
G-TECH adalah alat pemadam api pasif berbahan dasar gel dengan arus tinggi dan viskositas yang dapat disesuaikan, menjadikannya ideal untuk menekan dan memadamkan kebakaran baterai litium (LIB) dan Kelas D karena konduktivitasnya, memberikan pendinginan dan retensi yang cepat.
Halaman berikutnya
“Kami berusaha mencari inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan kebakaran akibat lithium yang banyak digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Terkait hal tersebut, kami kembali menghadirkan inovasi baru,” CEO FAST Willy Hadiwijaya menjelaskan pada Senin, 25 November 2024 di Jakarta Pusat.