Selasa, 26 November 2024 – 17:22 WIB
Sedangkan VIVA – Pada Senin, 25 November 2024 malam, Medan, Sumatera Utara dilanda hujan lebat. Akibatnya, sejumlah kecamatan di Medan dilanda banjir dan ratusan rumah terendam hari ini hingga Selasa.
Baca juga:
PNS terpapar OTT saat membagikan amplop kepada salah satu pasangan calon di Pilkada Humbahas.
Banjir di Medan H-1 jelang Pilkada 2024 Personil gabungan TNI/Polri dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan memantau banjir dan mengevakuasi warga terdampak banjir di Medan.
Di Medan, wilayah Medan yang terendam banjir meliputi Kecamatan Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Helvetiya, dan Medan Johor. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 cm.
Baca juga:
Jelang pencoblosan, ribuan pekerja gabungan disiagakan di TPS Kota Malang
Menurut BPBD Kota Medan, Banjir Kecamatan Medan Maimun terdiri dari Kelurahan Aur. Di wilayah tersebut, 75 rumah dengan 100 Kepala Keluarga (KK) dan 135 jiwa terdampak banjir. Kemudian, Desa Sei Mati memiliki 249 rumah, 249 KK, dan 689 jiwa.
“Jumlah pengungsi di Desa Sei Mati Kecamatan Medan Maimun sebanyak 60 orang di Kantor Lurah Sei Mati,” kata Kepala Pusdalops BPBD Kota Medan Baharuddin Ritonga, Selasa, 26 November 2024.
Baca juga:
Ada kemungkinan banjir, KPU Tangerang akan sediakan logistik pilkada 100 persen distribusinya
Kemudian terjadi banjir di Desa Suka Raja, Kecamatan Medan Maimun. Total rumah yang terendam banjir sebanyak 62 rumah, 100 KK, dan 300 jiwa. Saat itu, jumlah rumah yang terendam banjir di Desa Hamdan sebanyak 78 rumah, 97 KK, dan 376 jiwa.
“Jumlah pengungsi sebanyak 90 warga atau tetangga yang tidak terkena dampak banjir,” kata Baharuddin.
Kemudian, 70 rumah, 93 KK, 356 jiwa terdampak banjir di Desa Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Selain itu, banjir juga merendam sejumlah rumah di Desa Beringin, Kecamatan Selayang, Medan.
90 rumah, 100 KK, dan 376 jiwa terendam banjir di Medan Selayang.
Selain itu, 170 rumah, 220 KK, dan 650 jiwa terendam di Desa Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia.
“Sebanyak 794 rumah, 959 KK, 2.882 jiwa terdampak di Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, dan Medan Helvetia,” jelas Baharuddin.
Selain itu, ia menjelaskan upaya penanganan banjir dengan melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi kejadian. Ia mengatakan, langkah ini juga telah disepakati dengan otoritas perlindungan lingkungan setempat.
Ia mengatakan, pihaknya juga terus memantau perkembangan dan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatik, dan Geofisika (BMKG). Selain itu, juga menyiapkan peralatan untuk evakuasi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, langkah lainnya adalah menyiapkan peralatan dan bantuan penanggulangan banjir. Kemudian ikuti pula pengembangan daerah aliran sungai (DAS) di Kota Medan. Warga juga diimbau waspada jika terjadi peningkatan debit air secara tiba-tiba.
“Kami juga begitu Tunggu dan peringatan di daerah rawan banjir. Sebanyak 18 warga terdampak banjir sedang dievakuasi, antara lain 1 lansia, 13 dewasa, 1 anak-anak, dan 3 bayi. “Memberikan bantuan material dan teknis kepada masyarakat terdampak banjir,” kata Bahariddin.
Halaman berikutnya
90 rumah, 100 KK, dan 376 jiwa terendam banjir di Medan Selayang.