Indonesia akan mengekspor material baterai EV ke Tesla bulan ini

Selasa, 26 November 2024 – 14:00 WIB

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Indonesia akan mulai mengekspor prekursor, salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik (EV), ke Amerika Serikat (AS) pada November 2024.

Baca juga:

Bulan ini, Indonesia mengirimkan material penting untuk baterai mobil listrik Elon Musk

Bahan baterai berbasis nikel ini digunakan untuk memproduksi mobil listrik Tesla.

“Pada bulan ini kami mulai mengekspor prekursor produk Tesla langsung ke Amerika,” kata Menteri Lahadalia, Senin, 25 November, di Jakarta.

Baca juga:

Bahlil membenarkan RI mengimpor nikel di tengah upaya downgrade RI, berikut penjelasannya

Ia mencatat, pemerintah terus menggalakkan pengolahan hasil tambang. Menurutnya, perkembangan industri nikel Indonesia saat ini berada pada jalur yang tepat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia

Baca juga:

RI akan mengekspor bahan baku baterai EV ke pabrik Tesla bulan ini, dengan Bahlil mengambil langkah selanjutnya untuk katoda

Namun, hilirisasi komoditas nikel lebih lanjut diperlukan untuk menghasilkan produk akhir yang bernilai lebih tinggi.

Pemerintah juga sedang membangun ekosistem baterai kendaraan listrik, termasuk operasional pabrik berkapasitas 10 gigawatt di Karawang, Jawa Barat.

Saya pikir nikel sudah berada di jalur yang benar, tapi kita perlu bergerak di belakang penciptaan nilai NPI (nickel pig iron). Kita perlu mengupayakan hilirisasi pengolahan yang lebih dalam sehingga menghasilkan produk jadi,” kata Menkeu. ditekankan.

Selain itu, kata dia, Indonesia berkomitmen menjadi salah satu negara dengan ekosistem baterai EV yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Ekosistem ini mencakup pertambangan, smelter, fasilitas pelindian asam bertekanan tinggi (HPAL), produksi prekursor dan katoda, sel baterai, dan daur ulang. Menurutnya, pembangunan ekosistem tersebut kini sudah tercapai 70-80%.

“Ini akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk berinvestasi di Indonesia,” tutupnya.

Halaman berikutnya

Saya pikir nikel sudah berada di jalur yang benar, tapi kita perlu bergerak di belakang penciptaan nilai NPI (nickel pig iron). Kita perlu mengupayakan hilirisasi pengolahan yang lebih dalam sehingga menghasilkan produk jadi,” kata Menkeu. ditekankan.

Halaman berikutnya



Sumber