Selasa, 26 November 2024 – 17:29 WIB
Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia Ace Hasan Syadzily melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI, Menteng. , Jakarta, Senin, 25 November 2024. Selain itu, Sekretaris Direktur Lemhannas RI akan mendampingi Komjen Polisi RZ Panca Putra dan jajarannya.
Baca juga:
Bappenas menekankan pentingnya pemerintahan pedesaan yang fleksibel
Terkait hal tersebut, Lemhannas Ace Hasan menyampaikan beberapa hal yang perlu didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk menjamin kelancaran fungsi RI.
Termasuk kemungkinan sinergi program dan kebijakan antara Lemhannas RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI.
Baca juga:
Budi Gunawan mendukung penuh Lemhannas menjadi think tank kelas dunia
Menurut Ace Hasan, Lemhannas RI bertujuan untuk mempertemukan kepemimpinan nasional dari kalangan militer dan sipil dengan mengedepankan wawasan geopolitik. Lemhannas RI juga berperan sebagai alat yang dapat menyatukan tujuan kepentingan nasional bangsa Indonesia.
Baca juga:
Ekonomi Tumbuh 5%, Bappenas: Indonesia harus keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah
“Dengan pemahaman yang sama, melalui pendidikan Lemhannas bisa memadukan cara berpikir dan bertindak yang tidak memikirkan sektoral. Tapi kita memikirkan kepentingan nasional dan melakukan pengukuran indeks stabilitas nasional, Presiden RI diminta melakukan kajian geopolitik secara intensif di tingkat regional, nasional, dan internasional,” kata Ace Hasan dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2024.
Menurutnya, Lemhannas RI juga menyelenggarakan penguatan nilai-nilai kebangsaan untuk membangun karakter bangsa.
Keseluruhan misi Lemhannas RI sejalan dengan pelaksanaan program Asta Cita yang merupakan arah kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI memiliki Laboratorium Uji Daya Tahan Nasional (labkurtannas).
Optimalisasi pengukuran Indeks Ketahanan Nasional sebagai a bisnis inti Melalui sistematisasi metodologi Lemhannas RI, mekanisme pengumpulan dan pengolahan data, serta validitas indikator dan variabel pengukuran indeks ketahanan nasional.
“Kita berharap dengan adanya labkurtannas ini dapat memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi potensi-potensi bagi stabilitas nasional kita. “Kami tentu berharap informasi ini dapat membantu pemerintah kita, termasuk Bappenas, melihat dampaknya dalam upaya kita mencapai apa yang kita sebut sebagai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Terkait dengan konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Lemhannas ingin berkontribusi pada indeks pengukuran fleksibilitas nasional dan diharapkan dapat dimasukkan dalam KPI program RPJMN 2025-2029.
Lemhannas melanjutkan, politikus Partai Golkar ini juga siap menurunkan tim untuk berkontribusi dalam penyusunan RPJMN dan diharapkan kerja sama lainnya serta partisipasi langsung dalam penyusunan perencanaan program pembangunan nasional.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI Rachmat Pambudi menyambut baik Lemhannas RI dan siap mendukung khususnya dalam mengukur keberlanjutan nasional.
“Saya berharap dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat kita dengan melakukan perubahan perilaku setelah permasalahan sederhana, mengubah pola pikir, mengubah sikap, dan yang paling penting, mengubah mereka yang sebelumnya tidak terampil,” tutupnya.
Wakil Menteri Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Febrian Alfyanto Ruddyard mengatakan Lemhannas RI merupakan aset bangsa Indonesia dan bertanggung jawab atas perangkat lunak dan produksinya. sistem operasi bagi para pemimpin dalam mencapai stabilitas regional.
Menurut Febrian, Lemhannas RI mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh lembaga sejenis di luar negeri, yaitu internalisasi konsep kebangsaan. “Saya kira inilah yang membedakan Lemhannas di Indonesia dengan negara lain,” kata Febrian.
Halaman berikutnya
Keseluruhan misi Lemhannas RI sejalan dengan pelaksanaan program Asta Cita yang merupakan arah kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.