Selasa, 26 November 2024 – 15.48 WIB
Jakarta – Politisi Partai Keadilan Progresif (PKS) Nasir Djamil buka suara soal munculnya surat edaran yang mengatasnamakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam surat tersebut, Prabowo mengajak warga untuk memilih pasangan Gubernur-Wakil Gubernur I Jakarta Ridwan Komil (RK)-Suswono.
Baca juga:
Rocky Gerung mendukung Pramono sebelum pencoblosan: Dia teman baik saya
Nasir menilai surat undangan tersebut tidak melanggar aturan. Sebab, kapasitas Prabowo dalam surat tersebut bukan sebagai Presiden RI, melainkan sebagai Ketua Umum Partai Politik.
“Iya, deklarasinya, meski masuk masa damai, tapi tidak terlalu nyaring. Ya, karena dalam deklarasi itu dikatakan bahwa dia punya sifat-sifat yang tidak bisa ditinggalkan sebagai seorang Presiden,” kata Nasser, Selasa, 26 November 2024.
Baca juga:
Ridwon Kamil memilih Pilkada di Bandung dan Suswono di Bogor
Ia menegaskan, situasi yang dialami Prabowo saat ini tidak bisa diabaikan begitu saja karena ia juga menjabat sebagai kepala negara selain sebagai ketua umum partai politik.
Baca juga:
AKBP Ruri punya pesan penting kepada masyarakat Banyuasin jelang Pilkada 2024
“Dia Ketua Umum Gerindra, di satu sisi juga Presiden, di sisi lain kalau deklarasi tidak ada dukungan, kalau tidak ada dukungan tidak bisa dihindari,” kata Nasir.
Menurut Nasser, bantuan yang disalurkan Prabowo juga tidak melanggar aturan. Meski surat itu hanya diedarkan saat masa tenang Pilkada 2024, namun dukungan itu disebutnya tidak termasuk kampanye.
“Saya kira itu bukan kampanye sungguhan. Bukan kampanye dalam artian diatur oleh KPU, misalnya melibatkan orang-orang di luar partai. Jadi ya masih aman, Pak Prabowo yang melakukan itu, katanya.
Sebagai informasi, surat yang dibagikan melalui aplikasi Whatsapp menunjukkan bahwa surat edaran tersebut berasal dari Prabowo dan telah ditandatangani.
Surat bintang empat itu berisi ajakan Prabowo kepada warga Jakarta untuk memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Komil (RK)-Suswono nomor urut 01.
Surat itu berbunyi:
Damai dan berkah besertamu. Saudara-saudara terkasih, pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 ini adalah pilihan kalian, Insya Allah untuk masyarakat Jakarta, tetapi juga untuk masa depan masyarakat Indonesia.
Saudaraku, kamu sekarang adalah ujung tombak bangsa dan negara, apa yang terjadi di Jakarta berdampak pada seluruh Indonesia.
Saya yakin saudara kita, HM Ridwan Kamil-H (RIDO) adalah dua putra terbaik Indonesia. Mereka berpengalaman menghadirkan dan menciptakan karya serta ide-ide hebat bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan gemilangnya.
Oleh karena itu, saya H.Prabovo Subianto selaku Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra menghimbau, merekomendasikan dan memohon kepada saudara saya yang saya hormati dan banggakan untuk menggunakan kekuasaan dan kedaulatan yang ada.
Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 (satu) HM Ridwan Kamil – H Suswono (RIDO) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun ke depan.
Assalamu’alaikum Jenderal TNI
(Purn.) H.Prabowo Subianto.
Halaman berikutnya
“Saya kira itu bukan kampanye sungguhan. Bukan kampanye dalam artian diatur oleh KPU, misalnya melibatkan orang-orang di luar partai. Jadi ya masih aman, Pak Prabowo yang melakukan itu, katanya.