Sowan Ketua PBNU, Khofifa belajar percaya diri, rendah hati, dan ikhlas

Selasa, 26 November 2024 – 18:21 WIB

Jakarta – Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifa Indar Parawansa mengomentari persahabatannya dengan Ketua Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar sebagai Mehr. Yang utama adalah menjadi orang yang dapat diandalkan, rendah hati, dan tulus dalam hidup.

Baca juga:

Masa Tenang Pilgub Jatim, Kunjungan ke Makam Khofifa Pendiri NU Kiai Wahab Chasbullah-Bisri Syansuri

Khofifa mengatakan, nilai amanah akan terus menjadi pedoman dalam menjalani setiap kehidupan dengan penuh keikhlasan. Apalagi segala sesuatunya bisa dilakukan dengan penuh kerendahan hati demi kebaikan bersama.

“Dari beliau kita belajar bahwa kerendahan hati dan keikhlasan adalah kunci ketaatan keimanan kita,” kata Hofifah, Selasa, 26 November 2024.

Baca juga:

Khofifah Indar Parawansa merupakan pemimpin yang terbukti dan mempunyai potensi yang baik

Khofifa Indar Parawansa merupakan calon Gubernur Jawa Timur

Ia menambahkan, bersyukur atas pertemuannya dengan ulama asal Jawa Timur dan Kiai Miftachul Akhyar di kediamannya. Berbincang dan bertukar pikiran mengenai pembangunan Jawa Timur ke depan.

Baca juga:

Hofifah-Emil menutup hari terakhir kampanye doa bersama masyarakat Jatim

Khofifa mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan melanjutkan silaturahmi dengan para ulama. Diharapkan hal ini tentunya membawa banyak keberkahan bagi semua.

“Salah satu nikmat terbesar dalam hidup ini adalah duduk bersama ulama, mendengarkan nasehat dan memohon doa,” tulis Khofifa di laman Instagram pribadinya.

Baginya, nasehat dan doa para ulama merupakan rezeki yang berharga sebagai pengingat untuk memperbaiki niat, merendahkan hati, dan menguatkan hasrat mengabdi kepada umat. Khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.

“Semoga Allah memberinya kesehatan dan keberkahan, dan semoga beliau memberi kita kekuatan untuk terus mengabdi kepada masyarakat dan negara,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Baginya, nasehat dan doa para ulama merupakan rezeki yang berharga sebagai pengingat untuk memperbaiki niat, merendahkan hati, dan menguatkan hasrat mengabdi kepada umat. Khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.

Halaman berikutnya



Sumber