Wakil presidennya, Jr., diancam akan dibunuh oleh Presiden Macross: Saya akan melawan

Selasa, 26 November 2024 – 11:12 WIB

Manila, VIVA – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Senin, 25 November 2024 menggambarkan ancaman pembunuhan Wakil Presiden Sara Duterte sebagai konspirasi kriminal.

Baca juga:

Skandal yang berujung pada wakil presiden mengancam akan membunuh presiden Filipina adalah AS-China.

Marcos juga berjanji untuk melawan Duterte dalam pertarungan antara dua pemimpin tertinggi negara tersebut.

“Rencana kriminal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja,” kata Marcos dalam pernyataan yang disiarkan televisi, tanpa menyebut nama Duterte.

Baca juga:

Keamanan bagi Presiden Marcos ditingkatkan setelah wakil presiden menerima ancaman pembunuhan

“Saya akan melawannya. Sebagai negara demokratis, kita harus menjamin supremasi hukum,” tambahnya. berita abc, Selasa, 26 November 2024.

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte (Dokter: PNA)

Foto:

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Baca juga:

Karena sakit hati, mantan istrinya Siri Dark Eyes Ace tega membunuh istri dokter tersebut.

Sebelumnya, Duterte mengatakan dirinya telah menyewa seorang pembunuh untuk membunuh presiden, istrinya, dan Ketua DPRK pada Sabtu, 23 November 2024, jika ia terbunuh.

Menyusul ancaman tersebut, Kepolisian Nasional Filipina dan militer segera meningkatkan pengamanan terhadap presiden, dan Departemen Kehakiman mengatakan akan memanggil wakil presiden.

Dewan Keamanan Nasional mengatakan pihaknya menganggap ancaman tersebut sebagai masalah keamanan nasional.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Wakil presiden, yang juga seorang pengacara, kemudian mencoba menarik kembali pernyataannya, dengan mengatakan bahwa itu bukanlah ancaman nyata, melainkan ancaman tak terucapkan bahwa ia mengkhawatirkan keselamatannya.

“Kalau bukan karena balas dendam, kenapa aku harus membunuhnya? Saya tidak punya alasan untuk membunuhnya. Apa untungnya bagi saya?” kata Duterte kepada wartawan.

Halaman berikutnya

Dewan Keamanan Nasional mengatakan pihaknya menganggap ancaman tersebut sebagai masalah keamanan nasional.

Terungkap Shin Tae Yong mengancam Marcelino sebelum Indonesia mencetak 2 gol ke gawang Arab Saudi.



Sumber