Yang meresahkan masyarakat, buaya raksasa Ambalat berhasil dikalahkan oleh prajurit TNI Roh Laut.

Selasa, 26 November 2024 – 15.57 WIB

VIVA – Malam itu, warga Desa Tanjung Aru, Kabupaten Nunukan, Sebatik, Kalimantan Utara dikejutkan dengan kemunculan buaya berukuran besar.

Baca juga:

Kabar duka… Perwira terbaik TNI, Mayor Jemi, meninggal dunia

Seekor buaya tiba-tiba muncul di kawasan pemukiman dan memburu ternak di sana.

Warga sungguh takut dengan kengerian buaya tersebut. Tidak ada yang berani menangkap buaya tersebut, karena panjangnya satu setengah meter.

Baca juga:

Pasukan Kopasgat TNI AU mengamankan pilkada di wilayah rawan Papua.

VIVA Militer: Marinir berhasil mengalahkan Buaya Ambalat

Akhirnya warga memutuskan untuk mengadukan nasibnya kepada prajurit TNI. Kebetulan sekali, tidak jauh dari desa tersebut terdapat pos TNI. Itulah pos laut Sei Bajau.

Baca juga:

Sebuah rudal misterius menghantam pangkalan Amerika

Mendapat laporan tersebut, Komandan Satgas XXX Marinir Rohmad Widodo Pam Ambalat langsung mengambil tindakan, demikian laporan resmi Korps Marinir yang dirilis VIVA Militer pada Selasa, 26 November 2024. Malam harinya Letnan Mar Rohmad dan prajurit Hantu Laut bergerak ke desa Tanjung Aru.

VIVA Militer: Marinir berhasil mengalahkan Buaya Ambalat

VIVA Militer: Marinir berhasil mengalahkan Buaya Ambalat

Di kampung sudah banyak orang yang membawa kasur. Rupanya, buaya yang muncul di pemukiman tersebut bukanlah buaya timah, melainkan Crocodylus Porosus alias buaya muara. Buaya jenis ini dikenal sebagai yang terbesar di dunia.

Anggota Satgas XXX Pam Ambalat berbekal senter dibantu warga dalam perburuan tersebut. Akhirnya tempat persembunyian buaya itu ditemukan. Dan marinir dengan cepat berhasil menangkap buaya itu hidup-hidup. Buaya tersebut diikat dengan tali, kemudian diamankan dan dibawa pergi dari tempat tinggal.

VIVA Militer: Marinir berhasil mengalahkan Buaya Ambalat

VIVA Militer: Marinir berhasil mengalahkan Buaya Ambalat

Terkait teror buaya, Komandan Satgas XXX Pam Ambalat, Kapten Marinir Oki Prabowo mengimbau masyarakat pesisir Desa Tanjung Aru berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas, menghindari serangan satwa liar, salah satunya buaya. . , yang dapat menjadi ancaman keamanan kapan saja.

FYI, Perairan Indonesia merupakan salah satu habitat yang paling disukai buaya muara, khususnya Kalimantan. Di Republik Indonesia banyak terjadi konflik antara buaya muara dengan manusia.

Baca: Kabar Duka… Perwira Terbaik TNI Mayor Jemi Meninggal Dunia

Halaman berikutnya

Di desa sudah banyak orang yang membawa kasur. Rupanya, buaya yang muncul di pemukiman tersebut bukanlah buaya timah, melainkan Crocodylus Porosus alias buaya muara. Buaya jenis ini dikenal sebagai yang terbesar di dunia.

Halaman berikutnya



Sumber