Hadiri Pertemuan dengan Sekjen OECD, Menko Airlangga: Keanggotaan OECD Indonesia dukung Visi Indonesia Emas 2045

Rabu, 27 November 2024 – 19:17 WIB

VIVA – Guna memperkuat perannya di skala dunia, Indonesia saat ini menjadi negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) bersama Argentina, Brazil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Romania, dan Thailand. Indonesia sedang melakukan proses penilaian mandiri terhadap kebijakan, peraturan dan standar nasional terhadap instrumen OECD, yang akan disajikan kemudian dalam dokumen Inception Memorandum.

Baca juga:

Siapkan investasi Rp 267 triliun hingga 2029, MIND ID tingkatkan target pendapatan tahunan

Sehubungan dengan proses aksesi tersebut, Sekjen Matthias Cormann akan kembali melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 25-28 November 2024. Dalam kunjungan tersebut, Sekjen Corman juga menghadiri jamuan makan malam bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Rabu (27). /11). Pertemuan ramah-tamah tersebut membahas perubahan perekonomian Indonesia, termasuk fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, serta perubahan proses keanggotaan Indonesia di OECD.

“Saya mengucapkan terima kasih karena kemarin OECD menyampaikan laporan Indonesia. Saya membawa banyak masalah kepada Presiden. Dan tentunya saya berharap beberapa gagasan, beberapa garisnya dapat masuk dalam perencanaan Pemerintah, termasuk peta jalan energi hijau. “Dan kemudian ketahanan energi ini menjadi prioritas, bersamaan dengan program ketahanan pangan, termasuk pangan bergizi gratis,” kata Menko Airlangga.

Baca juga:

Mencapai kebebasan finansial lebih cepat dengan prinsip FIRE (kemandirian finansial, pensiun dini)

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia terus melanjutkan reformasi pesat di berbagai bidang yang dilakukan sejumlah kementerian terkait agar selaras dengan standar OECD. Selain itu, dengan berbagai reformasi tersebut, kementerian terkait juga akan menyesuaikan anggaran dan strukturnya, sehingga kelompok kerja OECD juga akan segera melakukan penyesuaian struktural mengenai masalah ini.

Menanggapi Menko Airlang, Sekjen Cormann menjelaskan proses keanggotaan kembali akan menguntungkan Indonesia dan OECD. OECD banyak mengeksplorasi sektor-sektor baru, salah satunya adalah ekonomi digital yang dipelopori Indonesia melalui Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN. Selain itu, Sekjen Corman juga berharap upaya Indonesia menjadi anggota OECD dapat membantu mencapai tujuannya menjadi negara maju dengan perekonomian berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Baca juga:

Bahlil, yang menyusun Peta Jalan tersebut, mengatakan kebutuhan investasi hilir akan mencapai $618 miliar pada tahun 2040.

“Saya yakin bersama-sama kita bisa mendukung Indonesia menjadi lebih baik. Proses aksesi mencakup berbagai kebijakan ekonomi, sosial dan lingkungan. Dan proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik kebijakan terbaik. “Praktik terbaik global didasarkan pada apa yang telah berhasil dilakukan sebelumnya,” kata Sekretaris Jenderal Korman.

Sebelumnya, Sekjen Cormann juga menghadiri upacara pembukaan Survei Ekonomi Indonesia 2024 OECD pada 26 November 2024. Survei Ekonomi OECD adalah publikasi reguler terkemuka OECD dan merupakan dialog kebijakan antara OECD dan pembuat kebijakan di negara maju dan berkembang. , termasuk Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Duta Besar RI untuk Perancis, Wakil Tetap Andorra, Monaco dan Indonesia juga ikut serta. . Delegasi UNESCO, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi dan Penanaman Modal Kementerian Koordinator Perekonomian, serta staf penanggung jawab Eselon II Kementerian Koordinator Perekonomian.

Dengan memanfaatkan investasi yang didapat dari kunjungan lapangan ke berbagai negara, pemerintah berupaya mengembangkan KEK dan PSN.

Menko Airlang menuturkan, 18 PSN yang dijadwalkan selesai pada 2024 itu terdiri dari bendungan, jalan tol, dan infrastruktur lainnya.

img_title

VIVA.co.id

27 November 2024



Sumber