Rabu, 27 November 2024 – 07:51 WIB
Jakarta – Perempuan memainkan peran strategis dalam menciptakan inovasi teknologi, membawa perspektif yang beragam dan mendalam terhadap pengembangan solusi digital. Mulai dari peran ilmuwan, insinyur, pengembang perangkat lunak, dan pemimpin teknologi, kontribusi perempuan dalam membentuk masa depan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan semakin terlihat.
Baca juga:
5 Teknologi Global yang Akan Diadopsi di Indonesia
Kehadiran perempuan di industri teknologi juga menginspirasi generasi muda untuk berkarir di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Hal ini mendorong terciptanya ekosistem inovasi yang lebih berkeadilan dan dinamis. Sebagai inovator, perempuan berperan aktif dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan kelestarian lingkungan.
Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, mencatat tidak ada perbedaan kemampuan laki-laki dan perempuan dalam mengembangkan inovasi digital. Hal ini telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian ilmiah, termasuk penelitiannya sendiri.
Baca juga:
HUT ke-48 Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Penguatan Kerjasama Bidang Pertanian
“Ada penelitian yang sangat jelas mengenai keterampilan STEM, termasuk penelitian saya sendiri, yang membuktikan bahwa ketika bayi lahir kita memiliki keterampilan matematika dan keterampilan ini menjadi dasar inovasi dan pengembangan AI,” kata Stella Christie, di Women’s Demonstration Day. Event Inovasi 2024, Jakarta, Selasa 26 November 2024.
“Sama sekali tidak ada perbedaan gender dalam kapasitas otak perempuan dan laki-laki,” lanjutnya.
Baca juga:
Iran: Perempuan dan anak perempuan di Gaza menghadapi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Di era modern ini, kecerdasan buatan (AI) memiliki dua fungsi utama: meningkatkan produktivitas dan mendukung pengembangan pribadi manusia. Jika digunakan dengan benar, AI dapat membawa perubahan signifikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan tinggi.
Dalam konteks ini, perempuan seringkali peka terhadap permasalahan di sekitar mereka, yang kemudian ditransformasikan menjadi solusi inovatif melalui teknologi. Namun penting untuk selalu mengingat tujuan utama inovasi, yaitu menciptakan efisiensi sekaligus mendukung pembangunan manusia.
“Kebutuhannya ada dua, apa yang membuatnya lebih efektif, kalau dulu tidak digital yang hanya bisa berbagi video, sekarang lebih rumit. Kedua, pengembangan diri, bagaimana kita bisa mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi,” jelasnya. .
Ahmed Sahrani kaget melihat kecanggihan alat penyadap yang dimiliki Jaksa Agung
Ahmed Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR, mengatakan peralatan jamming milik Kejaksaan Agung sangat kompleks. Bahkan itu melebihi ekspektasinya. Tapi ada kekurangannya
VIVA.co.id
26 November 2024