Rabu, 27 November 2024 – 07:08 WIB
Semarang, VIVA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tidak menutup kemungkinan adanya intervensi jika menemukan pelanggaran HAM dalam penembakan mati siswa SMK Negeri 4 Semarang oleh polisi.
Baca juga:
Bea dan Cukai akan memperkenalkan pendidikan kepabeanan melalui kunjungan sekolah
Komisioner Penelitian dan Pengkajian Komnas HAM Saurlin P Siagyan mengatakan, jika ada pelanggaran hukum dan ada unsur pelanggaran HAM, maka harus diambil tindakan.
“Laporannya belum disampaikan, tapi kalau ada pelanggaran hukum harus dilakukan tindakan. Kami belum mendapat informasi yang cukup sehingga belum bisa memberikan pernyataan.
Baca juga:
Tiga siswa SMK Ruteng tenggelam di bendungan, diawali dengan gambar
Tapi kalau hukumnya dilanggar, harus ada penegakan hukum. “Iya tentu kalau ada unsur pelanggaran HAM bisa (masuk bidang HAM),” kata Saurlin Bawaslu, Jawa Tengah, Jalan Papandayan Semarang, usai acara, Selasa (26/11/24). .
Baca juga:
Guru pencak silat diduga menganiaya siswa SMK di Lampung
Dia mengatakan, jika laporan itu masuk, pihaknya siap menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas. Dia menegaskan, jika ada pelanggaran hukum, harus diambil tindakan hukum.
“Mungkin teman-teman sudah dapat laporannya. Tapi belum saya update. Saya kira kalau hukumnya dilanggar, harusnya penegakan hukum,” kata Saurlin.
Meskipun tidak ada rincian yang dirilis mengenai penembakan tersebut, dia mengatakan Komnas mungkin MASIH menyelidikinya di bawah kewenangannya sendiri.
Seperti diberitakan, seorang siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandi tewas ditembak polisi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di Jalan Kandi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Penembakan bermula saat korban bersama kedua temannya, Satria dan Adam, keluar rumah pada Sabtu malam (23/11/2024). Korban yang mengendarai sepeda motor tidak sengaja bertabrakan dengan petugas polisi. Korban tertembak di bagian paha.
Korban sempat dirawat selama beberapa jam di unit gawat darurat RSUP Dr Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong. Sementara dua orang teman korban, Satria yang mengalami luka tembak di bagian lengan dan Adam yang mengalami luka tembak di bagian dada, masih selamat. Keduanya dirawat setelah kejadian tersebut. (Teguh Joko Sutrisno/Semarang)
Halaman selanjutnya
Meskipun tidak ada rincian yang dirilis mengenai penembakan tersebut, dia mengatakan Komnas mungkin MASIH menyelidikinya di bawah kewenangannya sendiri.