Poll: Orang Jepang Punya Tingkat Kepuasan Seksual Terendah di Dunia, Kenapa Tak Ingin Menikah?

Kamis, 28 November 2024 – 00:02 WIB

Jakarta – Lembaga jajak pendapat Perancis melakukan penelitian tentang kehidupan romantis di 31 negara di dunia. Hasilnya cukup mengejutkan, dimana Jepang menempati peringkat terbawah dalam hal kepuasan seksual.

Baca juga:

Horoskop Cinta Hari Ini Senin 25 November 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!

Ada laporan bahwa pemerintah Jepang sedang menghadapi masalah demografi. Penduduk Negeri Matahari Terbit ini didominasi oleh usia lanjut, karena banyak masyarakat usia subur yang tidak ingin menikah dan mempunyai anak.

Pada bulan Juni 2024, Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan bahwa angka kelahiran di negara tersebut adalah 1,20. Kondisi kritis mencapai rekor terendah dalam delapan tahun terakhir. Jepang masih senang karena Korea Selatan lebih rendah di 0,72.

Baca juga:

Pasar saham Asia menguat, dan investor menyambut data inflasi Jepang sebagai pendorongnya

Namun Jepang memiliki tingkat kepuasan seksual paling rendah, hanya 37 persen yang merasa “bahagia” dalam hubungan romantisnya dengan pasangan. Korea Selatan berada di urutan kedua dengan 45 persen.

Baca juga:

Resmi menikah dengan Ayus, akun Instagram Nissa Sabyan Auto digerebek netizen

India dan Meksiko memimpin peringkat negara dengan kepuasan seksual tertinggi. 76% warganet mengaku mendapatkan “kebahagiaan” dari aktivitas romantis.

Ketidakpuasan ini antara lain disebabkan oleh kepribadian orang Jepang yang kurang pandai dalam mengartikan dan mengungkapkan perasaan dan hubungannya dalam hal cinta, jelas lembaga penelitian Ipsos pada Rabu (27/11/2024) seperti dikutip Channel Berita Asia tanpa. ).

Sekitar 51 persen orang Jepang mengungkapkan perasaan buruk dalam hubungan romantisnya. Setidaknya 63 persen warga Korea Selatan dan Italia mengutarakan pendapat serupa.

Jepang, negara yang dilanda masalah demografi, tidak tinggal diam, pemerintah meluncurkan aplikasi kencan online resmi (dating apps) untuk meningkatkan keinginan warganya untuk menjalin hubungan dan kemudian menikah.

Pengguna harus memberikan bukti bahwa mereka sah lajang dan menandatangani surat pernyataan siap menikah. Langkah ini tak lain hanyalah menaikkan angka kelahiran yang turun drastis untuk mengatasi krisis demokrasi di Tanah Air secara bertahap.

Halaman selanjutnya

Sekitar 51 persen orang Jepang mengungkapkan perasaan buruk dalam hubungan romantisnya. Setidaknya 63 persen warga Korea Selatan dan Italia mengutarakan pendapat serupa.

Halaman selanjutnya



Sumber