Rabu, 27 November 2024 – 18:29 WIB
Jakarta — Aipda R ditangkap polisi usai menembak mati siswi SMK di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Rumah Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi ditembak OTK
Aipda R ditangkap di tempat khusus alias dipatsus. Hal itu dibenarkan Irjen Polisi Abdul Karim, Kepala Divisi Profesi dan Keamanan Polri.
“Iya kalau sudah selesai,” ujarnya, Rabu, 27 November 2024.
Baca juga:
SMK ini resmi menerapkan kurikulum Yamaha Technical Academy
Meski demikian, dia menilai status R di Aip belum perlu diragukan. Sebab, verifikasi terhadap oknum terkait masih berlangsung. Dia mengatakan Polri transparan, tidak memihak, dan melibatkan pihak eksternal dalam penanganan kasus tersebut.
Baca juga:
Paling Terkenal: Timeline Ayah Kopassus yang Ditakuti Elit Militer Indonesia, Hingga Ditembak Mati Polisi
“Kami masih mengumpulkan bahan-bahannya. Yang penting kita semua transparan, kita melibatkan pihak luar. Tidak ada yang kita sembunyikan,” ujarnya.
Kejadian bermula ketika polisi yang melintas dengan menggunakan sepeda motor melihat perkelahian antara dua geng, geng Seroja dan Tanggul Pojok.
Anggota ini mencoba turun tangan, namun ia justru diserang oleh kelompok yang terlibat. Dalam situasi ini, dia melepaskan tembakan untuk membela diri.
“Polisi yang mencoba turun tangan justru diserang sehingga harus mengambil tindakan tegas,” kata Kapolresta Semarang, Kompol Irwan Anwar.
Korban G. yang diduga anggota komplotan kriminal “Tanggul Corner” ditembak di bagian paha. Usai penembakan, petugas polisi bersama beberapa anggota komplotan Seroja membawa korban ke RSUP dr. Kariadi Semarang.
Halaman selanjutnya
Anggota ini mencoba turun tangan, namun ia justru diserang oleh kelompok yang terlibat. Dalam situasi ini, dia melepaskan tembakan untuk membela diri.