Kamis, 28 November 2024 – 19:14 WIB
Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membeberkan strategi bisnis jangka pendek dan menengah setelah berhasil menyelesaikan restrukturisasi utang dan memperbaiki posisi keuangan perseroan. Wakil Direktur Utama BNBR Anindra Ardiansyah Bakrie alias Ardi Bakrie mengatakan, dalam jangka pendek, perseroan akan fokus memperkuat sisi operasional bisnis di seluruh sektor divisi atau anak perusahaan yang ada.
Baca juga:
Restrukturisasi selesai, Bakrie & Brothers siap membagikan dividen
Sementara itu, dalam jangka menengah, Ardi Bakrie, saat ini perseroan telah merealisasikan inisiasi dan pengembangan bisnis baru melalui berbagai proyek strategis. Khususnya pada industri energi hijau yang sejalan dengan upaya transisi BNBR menuju bisnis yang lebih berkelanjutan.
“Kami ingin fokus pada 3 bidang lagi yaitu industri elektrifikasi transportasi, bisnis jaringan tertanam. energi terbarukandan industri digital,” kata Ardi Bakrie saat ditemui usai RUPSLB 2024 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.
Baca juga:
Private Placement Sukses, BNBR Selesaikan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang
Ardi berharap BNBR bisa memanfaatkan ketiga sektor usaha baru tersebut. Ardi yang berpengalaman selama 80 tahun di industri manufaktur Tanah Air memastikan sejumlah prestasi telah diraih BNBR. Khususnya dalam hal perkembangan harga saham unit-unit penyusunnya yang tercatat di pasar modal, serta peningkatan volume penjualan.
Baca juga:
Private Placement Disetujui, BNBR Bayar Utang ke Eurofa dan SMIL
Menurut Ardi, BNBR memiliki roadmap (peta jalan) yang mengetahui dengan jelas arah bisnis ke depan, memiliki pengalaman selama 8 dekade di berbagai bidang.
Oleh karena itu, kami yakin bidang bisnis manufaktur dan infrastruktur yang kami geluti saat ini masih memiliki masa depan yang baik di pasar Indonesia dan pasar global, kata Ardi Bakrie.
Daripada meninggalkan bidang usaha yang sudah ditekuninya selama puluhan tahun, Ardi menegaskan BNBR justru akan melangkah lebih jauh dan tetap fokus. inti atau kompetensi inti perusahaan di bidang terkait.
“Karena ada yang lama dan ada yang baru dalam berbisnis. Oleh karena itu, kita tidak akan ketinggalan dengan perubahan zaman, ini akan kita lakukan,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Daripada meninggalkan bidang usaha yang sudah ditekuninya selama puluhan tahun, Ardi beralasan BNBR justru akan mengembangkannya lebih lanjut, dengan tetap fokus pada kompetensi inti atau inti perusahaan di industrinya.