Kamis, 28 November 2024 – 17.33 WIB
Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmed mengatakan kemenangan pasangan Calon Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten merupakan hasil kerja keras.
Baca juga:
Polres Tangerang meminta kenyamanan selama tahap penghitungan cepat pilkada
Dari hasil perhitungan cepat atau perhitungan cepat Sedangkan pasangan Andra Soni-Dimyati berhasil meraih kemenangan atas Airin-Ade Sumardi. Pasangan Andra-Dimyati memperoleh 57,52 persen suara, dan pasangan Airin-Ade memperoleh 42,48 persen suara.
“Ya, menurut saya apa yang terjadi di banyak daerah, termasuk Banten, adalah hasil kerja keras para calon yang diusung dalam pilkada, serta partai pengusung dan lembaga relawan,” kata Dasko kepada wartawan di kompleks parlemen. Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 28 November 2024.
Baca juga:
Update Quick Count Pilkada 2024, berikut daftar artis yang menang dan kalah.
Dasko mengatakan, kerja keras pasangan Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten sangat intens. Oleh karena itu, menurutnya wajar jika banyak orang yang memilih pasangan Andra Soni-Dimyati.
Khusus di Banten, saya melihat kerja kerasnya sangat intens dan animo masyarakat terhadap calon pemimpin yang dicalonkan sangat besar, ujarnya.
Baca juga:
Indonesia 100% Fast Count: Kemenangan telak Khofifah-Emil di Jawa Timur
Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika hingga 28 November 2024 pukul 08.00 WIB, pasangan Andra-Dimyati memperoleh suara 57,52 persen, dan pasangan Airin-Ade memperoleh 42,48 persen.
Menanggapi hal tersebut, Asep Rahmatullah, Sekretaris Tim Nomor Urut 01 Pemenang Calon Gubernur Banten, mengatakan banyak terjadi intimidasi dan kecurangan pada Pilgub Banten 2024.
Hal itulah yang hilang dari Ayrin Rachmi seperti yang digambarkan Diany-Ade Sumardi perhitungan cepat. Menurut dia, calon nomor urut 01 akan melaporkan segala bentuk intimidasi dan penipuan agar bisa diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Dalam konteks pemilu ini juga ada intimidasi dan itu yang kita harapkan permainan yang adil, dalam konteks bagaimana kita menyikapi demokrasi, tapi ada hal yang kami temukan di kawasan ini dan sedang kami pendalami oleh tim kuasa hukum kami,” kata Asep Rahmatullah, di Serang, Rabu, 27 November 2024.
Kelompok Advokasi Airin-Ade memberitakan berbagai kejanggalan pada Pilgub Banten 2024. ASN), KPU dan Bawaslu agar bekerja profesional.
“Kami juga meminta PNS dan aparat keamanan bekerja sama secara profesional untuk memastikan Pilkada Banten terselenggara dengan aman dan demokratis,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Itu sebabnya Ayrin Rachmi Diany-Ade Sumardi kalah, seperti yang terlihat dalam skor cepat. Menurut dia, calon nomor urut 01 akan melaporkan segala bentuk intimidasi dan penipuan agar bisa diproses sesuai aturan yang berlaku.