Kamis, 28 November 2024 – 22:59 WIB
Jakarta – Kami meminta masyarakat Banten tidak marah terhadap isu Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk (PSN PIK) 2. Keharmonisan sosial yang terjaga tidak boleh terganggu hanya karena masalah PSN PIK 2.
Baca juga:
Ada Jakarta Running Fest akhir pekan ini, nantikan rekayasa lalu lintas!
Hal itu disampaikan koalisi BEM organisasi kampus se-Banten yang mengimbau masyarakat mewaspadai potensi pertikaian terkait PSN PIK 2. Hal ini menjadi isu yang memecah belah masyarakat Banten.
Ketua Koalisi BEM Banten Bagas Yulianto menegaskan kehadiran masyarakat non-Banten seperti penggiat media sosial Saeed Didu yang diduga sengaja menimbulkan konflik di kalangan masyarakat Banten melalui isu PSN PIK 2, sebagai inti kekuatan masyarakat Banten yang harus dilestarikan.
Baca juga:
Road Show Perdana, Band Grup Lawang Pitu Rilis Album Anugerah Harmoni di Bali Hard Rock Cafe
“Kami menolak keras segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah masyarakat Banten, terutama yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bukan anggota masyarakat Banten seperti Said Didu,” kata Bagas dalam keterangannya, 28 November 2024.
Baca juga:
Aktivis 98 menyoroti isu geopolitik di dunia yang penuh gesekan
Menurutnya, jumlah PSN PIK 2 tidak boleh menjadi alat politik-ekonomi yang merusak keharmonisan masyarakat. “Kita perlu bersatu melawan narasi seperti itu,” kata Bagas.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan pendekatan rasional dalam menilai manfaat dan dampak proyek PSN PIK 2.
“Sebagai organisasi kemahasiswaan, kami merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. “Kami ingin masyarakat memiliki pemahaman objektif terhadap fakta dan tidak terjebak dalam narasi saling adu mulut,” ujarnya.
Selain itu, Bagas mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan untuk bersinergi menjaga persatuan dan stabilitas di Banten. Bagi mereka, segelintir pihak yang saling bertikai bisa merusak keharmonisan masyarakat.
“Kerjasama seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk menjamin Banten damai dan maju. “Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena provokasi.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya penguatan jati diri masyarakat Banten yang memiliki budaya luhur dan cinta perdamaian. Ia menekankan semangat solidaritas sebagai landasan utama untuk menentang segala bentuk politik adversarial.
“Kami hanya dijadikan pelaku dalam masalah PSN PIK 2. Oleh karena itu kita harus menjaga perdamaian dan menjaga persatuan, ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Sebagai organisasi kemahasiswaan, kami merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. “Kami ingin masyarakat memiliki pemahaman objektif terhadap fakta dan tidak terjebak dalam narasi saling adu mulut,” ujarnya.