LSPR Institute bermitra dengan NoLimit untuk meluncurkan Pusat Penelitian Kecerdasan Buatan

Kamis, 28 November 2024 – 22:13 WIB

Jakarta – Melalui momentum kegiatan wisuda (Wisuda LSPR 2024)Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR resmi menjalin kemitraan strategis dengan NoLimit, perusahaan teknologi terkemuka yang fokus pada pemantauan dan analisis media online berbasis big data.

Baca juga:

5 Artis Ini Khawatir dengan Kompleksitas Kecerdasan Buatan, Akankah Benar-Benar Mengancam Manusia?

Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan penggunaan teknologi big data dan kecerdasan buatan (AI) di bidang komunikasi untuk kebutuhan ilmiah dan profesional.

Kolaborasi ini memberikan tiga kontribusi utama, antara lain pengembangan platform dan pengembangan kursus khusus yang ditujukan untuk penerapan Big Data dan AI di bidang komunikasi, yang akan dimasukkan dalam kurikulum akademik Lisensi, Kursus LSPR Institute.

Baca juga:

Masalah penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan

Terakhir, ada saran ahli AI (Artificial Intelligence), dimana NoLimit melatih para ahli untuk menggunakan teknologi terkini melalui workshop, seminar atau pendampingan langsung kepada civitas akademika LSPR yang mengajak Anda untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Melalui platform NoLimit, LSPR memperkaya kebutuhan akademis di bidang pengajaran, penelitian, dan penerbitan ilmiah. Hal ini merupakan sebuah langkah maju dalam mendukung generasi muda untuk lebih memahami dan mengadopsi teknologi Big Data dan AI untuk memberikan dampak positif pada industri komunikasi.

Baca juga:

Gibran sedang merencanakan sekolah AI pertama di Indonesia, perusahaan Amerika siap membantu

Kolaborasi ini antara lain mencakup pengembangan penelitian di bidang kecerdasan buatan (AI) dan komunikasi. pembelajaran mesin (ML), pembelajaran mendalamDan pemrosesan bahasa alami (NLP). Fokusnya adalah mengintegrasikan teknologi AI dengan pendekatan etika, keamanan siber, dan keberlanjutan untuk menghasilkan solusi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

Selain itu, penelitian juga difokuskan pada penggunaan AI untuk mendukung komunikasi berbasis awan Dan perhitungan tepiserta mengeksplorasi teknologi AI untuk sistem otonom seperti kendaraan dan robotika.

Di bidang pendidikan, kerjasama ini mencakup pengembangan program gelar, sertifikasi, dan pelatihan profesional di bidang AI dan komunikasi data. Lokakarya, kamp pelatihan, dan program magang ditawarkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dan profesional.

Selain itu, pendekatan pendidikan multidisiplin melibatkan kolaborasi di berbagai bidang seperti komunikasi, bisnis, hukum, psikologi, dan teknologi untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang dampak kecerdasan buatan di berbagai bidang. Program ini juga mencakup kolaborasi dengan industri, menerbitkan penelitian, dan mendorong inovasi untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial yang positif.

Selain Memorandum dengan NoLimit, lembaga Pusat Kecerdasan Buatan dan Teknologi Komunikasi LSPR (CAICT) ini adalah langkah penting dalam kerja sama. CAICT dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi industri komunikasi di era digital dan sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dengan reputasi dan pengalaman LSPR dalam mendirikan pusat pelatihan tingkat tinggi, kehadiran CAICT memperkuat posisi LSPR sebagai lembaga pendidikan terkemuka yang berkomitmen terhadap pengembangan teknologi komunikasi dan kecerdasan buatan.

Menurut rektor LSPR Institute, Dr. Andre Ikhsano, “Kemitraan dengan NoLimit merupakan langkah nyata kami untuk memastikan LSPR menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi di bidang komunikasi. “Penggunaan big data dan kecerdasan buatan tidak hanya akan mendukung pembelajaran dan penelitian, namun akan menjadi landasan penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan berkelanjutan di era digital.”

CEO NoLimit Indonesia, Dr. Aqsath Rasyid Naradhipa menambahkan, “Kami yakin kemitraan dengan LSPR akan menciptakan sinergi positif dalam memajukan pemahaman dan penerapan teknologi Big Data dan AI di industri komunikasi. Bersama-sama, kami berharap dapat memperkuat ekosistem komunikasi berbasis data di Indonesia.”

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata tidak hanya dalam memperkuat kemampuan akademik dan penelitian di LSPR, namun juga meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dan konsumen melalui pemanfaatan teknologi canggih yang semakin relevan di era digital.

Halaman selanjutnya

Di bidang pendidikan, kerjasama ini mencakup pengembangan program gelar, sertifikasi, dan pelatihan profesional di bidang AI dan komunikasi data. Lokakarya, kamp pelatihan, dan program magang ditawarkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dan profesional.

Halaman selanjutnya



Sumber