Polo, tentara bayaran Italia mengungkap korban perang Ukraina

Kamis, 28 November 2024 – 15.10 WIB

VIVA – Seorang tentara bayaran Ukraina dari Italia mengungkapkan situasi mengerikan di garis depan pertempuran. Tampaknya, mereka tidak dilengkapi logistik dan senjata secara proporsional.

Baca juga:

Sambut Hari Armada RI 2024, Lanal Tegal Gandeng Masyarakat Bersih-bersih Laut

Menurut laporan yang dipublikasikan VIVA militer dari Corriere della Serabeberapa tentara bayaran mengungkapkan fakta bahwa mereka kekurangan makanan, senjata dan amunisi.

Di saat yang sama, mereka masih harus terus berjuang melawan keunggulan pasukan Rusia di medan perang. Salah satunya diungkap oleh tentara bayaran Italia dengan nama sandi “Polo”.

Baca juga:

Intelijen Amerika: Rusia tidak mungkin melancarkan serangan nuklir!

Menurutnya, militer Rusia dominan dalam pertempuran dengan kekuatan fisik dan kekayaan materinya.

VIVA Military: tentara bayaran Ukraina

Foto:

  • Legiun Internasional untuk Pertahanan Ukraina

Baca juga:

Menjadi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, ternyata prajurit TNI ini sudah menguasai bahasa kuno Benua Hitam sejak abad ke-18.

Hal ini termasuk penyebaran kendaraan udara tak berawak (drone) yang memungkinkan deteksi semua pergerakan tentara bayaran. Di saat yang sama, Polo dan rekan-rekannya terpaksa bertarung dengan senjata seadanya.

“Kami kekurangan segalanya di sini, bahkan granat tangan pun tidak. Rusia telah menunjukkan bahwa mereka bertarung dengan baik. Mereka hampir tidak punya drone, sekarang mereka mendominasi langit,” kata Polo.

Menurut laporan lain VIVA militer dari Rusia Hari IniAda sekitar 30 tentara bayaran Italia yang tergabung dalam unit militer Ukraina. Mereka menamakan diri mereka “Pejuang Kemerdekaan”.

Polo sendiri menggambarkan dirinya sebagai pendukung “ekstra-parlementer kiri” dan mengatakan bahwa keputusannya untuk maju ke depan adalah untuk menentang “fasisme” Rusia.

VIVA Military: tentara bayaran Ukraina

VIVA Military: tentara bayaran Ukraina

Foto:

  • Legiun Internasional untuk Pertahanan Ukraina

Sementara itu, beberapa pejuang Italia lainnya merupakan anggota organisasi fasis bernama CasaPound yang didirikan pada Desember 2003 dan berpusat di Roma.

Di sisi lain, Italia belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Sebab, pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Giorgia Meloni melarang seluruh warga negara Italia bergabung dengan militer asing.

Halaman selanjutnya

Menurut laporan lain dari Russia Today yang mengutip VIVA Military, ada sekitar 30 tentara bayaran Italia di unit militer Ukraina. Mereka menamakan diri mereka “Pejuang Kemerdekaan”.

Halaman selanjutnya



Sumber