Sosok Molly Prabavati, penanggung jawab hubungan masyarakat dan media di Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Kamis, 28 November 2024 – 10:02 WIB

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Khafid resmi melantik Molly Prabavati sebagai Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital.

Baca juga:

Profil Brigjen Alexander Sabar, Mantan Perwira Tinggi Densus 88, Kini Dirut Komdigi

Penugasan itu tertuang dalam surat perintah yang ditandatangani Menteri Komunikasi dan Teknologi pada Senin, 25 November 2024. Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Teknologi, Molly Prabavati memiliki latar belakang pendidikan. ilmu politik dan administrasi publik.

Pada tahun 1996, beliau lulus dari Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Beliau memperoleh gelar Magister Administrasi Publik dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Institut Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN) dan lulus pada tahun 2007. .

Baca juga:

Di Kementerian Komunikasi dan Teknologi, Densus 88 Jenderal sedang menunggu izin antiteror

Molly Prabavati merupakan PNS yang berpangkat IV/C atau Pengawas Utama Muda. Sebelumnya, beliau menjabat Asisten Bidang Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, serta Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Spiritual, Pembinaan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tahun 2022-2023.

Pada periode yang sama, ia menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan. Misinya adalah untuk mempromosikan program literasi, inovasi dan pelestarian budaya.

Baca juga:

Menkominfo Meutya Khafid dilantik menjadi Jenderal Kompi Densus 88 Anti Teroris

Pada tahun 2024, Molly Prabavati menjabat sebagai pakar komunikasi dan media massa di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang sekarang disebut Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Ia dikenal sebagai inovator dan telah menerima beberapa penghargaan selama menjabat di pemerintahan, termasuk menjadi panel juri Innovative Government Awards pada tahun 2022 dan 2023.

Ia juga menerima Penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun atas dua puluh tahun pengabdiannya dalam pelayanan publik. Molly Prabawati juga pernah mengikuti seminar dan kongres, antara lain Seminar Nasional Revolusi Pikiran Merintis Generasi Digital Melawan Indonesia Maju dan Kongres Bahasa Jawa VII.

Selama menjabat di pemerintahan, beliau bertanggung jawab dalam perundingan RUU Bahasa Daerah dan tugas-tugas publik seperti penerbitan font SNI dan tata letak keyboard aksara Jawa, Sunda, Bali, Pegon, dan Kavi.

Ia juga ikut serta dalam penyusunan Keputusan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2022 “Tentang Kelompok Koordinasi Pelayanan Penjangkauan Bagi Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat”.

Molly Prabavati dengan latar belakang dan pengalamannya di Pemerintahan dinilai cocok untuk mengisi jabatan Plt. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Teknologi.

Lebih detailnya, kedudukan, tugas dan fungsi Dirjen Humas dan Media Massa masuk dalam nomenklatur baru yang diatur Presiden Prabowo Subianto dalam Pasal 23-25 ​​​​Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dalam Perpres. Nomor 174 Tahun 2024. .

Direktorat Jenderal ini bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi publik dan media massa.

Terdapat beberapa fungsi yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Humas dan Media, antara lain perumusan kebijakan di bidang kehumasan dan media; pelaksanaan kebijakan di bidang kehumasan dan media massa, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kehumasan dan media massa; memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang media dan media.

Selain itu terdapat fungsi pemantauan, analisis, evaluasi dan pemberitaan di bidang kehumasan dan media massa; Manajemen Direktorat Jenderal Humas dan Media Massa; dan melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid menunjuk beberapa orang untuk menduduki posisi penting di kementeriannya. Yang dipastikan sejauh ini, Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Antariksa Digital Brigjen Alexander Sabar, Plt. CEO Ekosistem Digital Wayan Tony Supriyanto dan Plt. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Ismail.

Halaman selanjutnya

Ia juga ikut serta dalam penyusunan Keputusan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2022 “Tentang Kelompok Koordinasi Pelayanan Penjangkauan Bagi Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat”.



Sumber