Jumat, 29 November 2024 – 09:46 WIB
Surabaya, LANGSUNG – Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifa Indar Parawansa-Emil Dardak menyebut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 lebih unggul dengan perolehan poin 60,41 persen. 51.940 atau 85,5% dari jumlah TPS menurut hasil perhitungan riil.
Baca juga:
Elit PKB Kembali Bahas Gubernur Pilihan DPRD, Apa Alasannya?
Boedi Prijo, Ketua IES Hofifah-Emil di Surabaya, Kamis, 28 November 2024 mengatakan, pembelian tersebut berdasarkan keterangan saksi mata dan formulir C1 yang diunggah secara online ke pusat data bank.
Boedi menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh masyarakat, partai pendukung, relawan, dan masyarakat Jatim yang terlibat dalam memastikan berkembangnya proses demokrasi ini.
Baca juga:
PKS ucapkan selamat kepada Anies, Pramono-Rano sukses menangkan Pilkada Jakarta
Alhamdulillah, hasil ini berkat kerja keras seluruh elemen, mulai dari TPP, partai pendukung, relawan, hingga seluruh elemen pendukung masyarakat. Kami sangat bersyukur atas hasil ini, kata Boedi.
Baca juga:
Perhitungan Sementara Jumlah Riil KPUD, Agustiar-Edi Menang Pilgub Kalteng
Boedi juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan terus memantau perolehan suara hingga dihitung secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (GEC).
Ia mengingatkan seluruh tim dan suporter untuk tidak berlebihan dalam euforia tersebut.
“Kami mengimbau seluruh tim dan relawan untuk terus memantau proses hingga penghitungan akhir di KPU. Jangan berpuas diri karena suara rakyat adalah amanah yang perlu dijaga,” kata Boedi.
Hingga saat ini, TPP Khofifah-Emil terus mengumpulkan laporan rekapitulasi C1 dari TPS lain se-Jawa Timur untuk memastikan keakuratan data.
Dengan hasil ini, pasangan Khofifah-Emil semakin optimistis menuju persetujuan resmi KPU.
Pada Pilkada Jatim 2024, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, Hofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Rencananya, pemungutan suara Pilka 2024 akan dilaksanakan pada 27 November dan penghitungan suara serta penghitungan ulang hasilnya akan dilakukan pada 27 November hingga 16 Desember 2024. (semut)
Halaman berikutnya
“Kami mengimbau seluruh tim dan relawan untuk terus memantau proses hingga penghitungan akhir di KPU. Jangan berpuas diri karena suara rakyat adalah amanah yang perlu dijaga,” kata Boedi.