Jumat, 29 November 2024 – 19:51 WIB
VIVA – Jaminan sosial berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dijelaskan Teguh Dartanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), dalam diskusi pada Social Security Summit 2024 (26/11).
Baca juga:
Viral paket bansos, bantuan Wapres Gibran untuk korban banjir, mengungkap konten tak terduga
“Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah melalui jaminan sosial ketenagakerjaan. Ternyata ada hubungan, korelasi positif, antara produktivitas dengan jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.
Baca juga:
PDIP: Jateng bukan kandang banteng, tapi kandang “pesta coklat”.
Teguh berpendapat bahwa perluasan kepesertaan jaminan sosial akan meningkatkan produktivitas pekerja. Namun diperlukan ide-ide baru untuk mengoptimalkan upaya tersebut.
Pihaknya menilai masyarakat Indonesia selama ini hanya diberikan bantuan sosial dan didorong untuk bekerja produktif tanpa adanya perlindungan apa pun.
Baca juga:
Sekretaris Jenderal OECD bertemu dengan Prabowo di Istana Jakarta
“Kalau masyarakatnya produktif, maka pemerintah akan selalu membantu mereka untuk produktif, kita akan memberikan bantuan sosial ya. Tapi masyarakat harusnya diberi jaket pelampung (jamsotek) saat memancing (bekerja), jadi jangan sampai mati. kalau terpeleset,- kata Tegu.
Tegu menjelaskan, jaminan sosial saat ini sangat diperlukan karena hampir 60 persen pekerja di Indonesia adalah pekerja informal. Sebab, para pekerja di sektor ini bisa saja jatuh miskin ketika mereka mengalami risiko kecelakaan kerja atau gejolak ekonomi.
“Dan ketika pekerja informal mengalami kecelakaan kerja atau pencari nafkah utama meninggal, keadaannya langsung terpuruk, jatuh miskin. pekerja informal harus berbuat cukup agar mereka bisa efektif,” kata Teguh.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa jaminan sosial berperan sangat penting dalam meningkatkan perekonomian dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan perluasan cakupan kepesertaan jaminan sosial.
“Dalam jangka panjang, cakupan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan juga menjamin kepuasan tenaga kerja. Ini adalah konsep yang perlu kita bangun di Indonesia karena masih belum komprehensif,” ujarnya.
Halaman berikutnya
“Dan ketika pekerja informal mengalami kecelakaan kerja atau pencari nafkah utama meninggal, keadaannya langsung terpuruk, jatuh miskin. pekerja informal harus berbuat cukup agar mereka bisa efektif,” kata Teguh.