Jumat, 29 November 2024 – 18:16 WIB
Seoul, VIVA – Pada hari Jumat, 29 November 2024, total 11 pesawat militer Tiongkok dan Rusia memasuki zona deteksi pertahanan udara Korea Selatan.
Baca juga:
Pria Rusia yang membakar Alquran dijatuhi hukuman 14 tahun penjara lagi karena makar
Hal ini terjadi selama empat jam, menurut militer Korea Selatan, ketika Korea Selatan terpaksa meluncurkan jet tempurnya.
“Pesawat Rusia dan Tiongkok memasuki wilayah tersebut berturut-turut, semuanya keluar tanpa insiden atau pelanggaran terhadap wilayah udara Korea Selatan,” kata Kepala Staf Gabungan AS pada Jumat, 29 November 2024.
Baca juga:
Intelijen Jerman: Rusia sedang mempersiapkan perang dengan NATO
Militer Korea Selatan mendeteksi pesawat kedua negara sebelum mereka memasuki wilayah udaranya dan mengerahkan pesawat angkatan udara yang melakukan manuver taktis sebagai tanggapannya.
Baca juga:
AS ingin mengirim senjata nuklir ke Ukraina dan Rusia: sebuah langkah gila
Sebagai informasi, pesawat China dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir kerap memasuki zona pertahanan udara Korea Selatan dan keluar tanpa insiden.
Saat ini kedua negara tidak mengakui zona pertahanan udara Korea Selatan.
Zona Identifikasi Pertahanan Udara telah dideklarasikan oleh sejumlah negara untuk memantau dan mengendalikan pesawat yang mendekati wilayah udara teritorialnya demi tujuan keamanan nasional.
Putin, teman dekat Trump, berharap hubungan Rusia-AS akan mencair
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis 28 November 2024 menyebut Presiden terpilih AS Donald Trump sebagai “orang pintar” yang mampu menyelesaikan masalah.
VIVA.co.id
29 November 2024