Minggu, 1 Desember 2024 – 00:02 WIB
Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengungkapkan, seorang remaja bernama MAS (14) diduga membunuh ayahnya APW (40) dan nenek RM (60). ), terletak di kompleks perumahan Taman Bona di Lebak Bulus, Indah, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Fakta Remaja Pembunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Korban Ditusuk Tengah Malam
Tragedi yang terjadi pada Sabtu, 30 November itu mengejutkan masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan awal pelaku, perbuatannya dilatarbelakangi oleh bisikan yang didengarnya saat sedang sulit tidur.
Baca juga:
Polisi terus mendalami lokasi kejadian seorang anak membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus
“Pada pemeriksaan awal, dia mengatakan tidak bisa tidur dan merasa ada hal-hal yang berbisik dan mengganggunya,” kata Gogo usai olah TKP (TKP) di lokasi kejadian pembunuhan.
Baca juga:
Di Lebak Bulus, bocah pembunuh ayah dan neneknya ditetapkan sebagai tersangka
Namun polisi masih mendalami pernyataan tersebut untuk memastikan motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut.
Gogo menambahkan, saat ini belum ada kesimpulan jelas kemungkinan ada motif atau unsur balas dendam.
“Ini masih sangat dini. “Saat ini kami belum bisa mengambil kesimpulan apa pun mengenai motif atau alasan lainnya,” jelasnya.
Dalam pemeriksaan pendahuluan, polisi melakukan urinalisis terhadap pelaku kejahatan dan memastikan adanya zat terlarang di hadapannya. Hasilnya menunjukkan bahwa MAS negatif terhadap penggunaan narkoba.
Untuk menuntaskan penyidikan, polisi juga melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, mengingat ia masih di bawah umur.
“Saat ini kami bekerja sama dengan Apsifor untuk memahami psikologi pelaku. “Sebagai pelaku remaja, mereka membutuhkan bantuan dalam proses informasi,” tambah Gogo.
Sebelumnya diberitakan, kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Blok B6, Komplek Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus.
Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase menjelaskan pembunuhan itu dilakukan dengan senjata tajam berbentuk pisau.
Dua korban, ayah dan nenek pelaku, ditusuk beberapa kali dan tewas di tempat.
Petugas menemukan kedua korban tewas di lantai satu rumah, kata Febriman. Dalam kejadian tersebut, MAS juga menganiaya ibunya, AP (40).
Beruntung sang ibu selamat dari penikaman tersebut, meski mengalami luka serius. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RS Fatmavati.
Korban luka kritis, ibu pelaku, kami evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, lanjut Febriman.
MAS telah ditangkap dan ditahan di Polsek Cilandak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Tersangka sudah kami tangkap dan sedang diinterogasi tim penyidik. “Kami sedang mengumpulkan informasi mengenai kasus ini,” tutup Febriman.
Halaman berikutnya
“Ini masih sangat dini. “Saat ini kami belum bisa mengambil kesimpulan apa pun mengenai motif atau alasan lainnya,” jelasnya.