Atlético MG mengalahkan Botafogo 3-1 pada malam bersejarah di Estadio Monumental de Núñez, mengakhiri impian mereka untuk meraih gelar Libertadores kedua. Dengan tersingkirnya Rio lebih awal dan gol-gol yang menentukan, final penuh dengan emosi dan momen ketegangan. 29 detik tersisa di babak pertama, […]
30 November
tahun 2024
– 20:32
(diperbarui pada 20:32)
Atlético MG mengalahkan Botafogo 3-1 pada malam bersejarah di Estadio Monumental de Núñez, mengakhiri impian mereka untuk meraih gelar Libertadores kedua. Dengan tersingkirnya Rio di awal dan gol-gol yang menentukan, final penuh dengan emosi dan momen ketegangan.
29 detik memasuki babak pertama, Gregor dari Botafogo dikeluarkan dari lapangan karena melakukan tekel keras terhadap Fausto Vera. Dengan pemain lain, Galo diharapkan bisa mendominasi permainan. Namun, Botafogo tidak gentar dan membuka skor pada menit ke-34 saat Luiz Henrique menyelesaikan bola. Tak lama kemudian, Alex Telles mengonversi penalti yang gagal digagalkan Luiz Henrique untuk memperbesar keunggulan Rio de Janeiro.
Atletico-MG kembali ke babak kedua dengan perubahan taktis penting. Vargas masuk menggantikan Gustavo Scarpa dan menghidupkan kembali harapan Galo dengan sundulan memanfaatkan sepak pojok Hulk di menit pertama. Pergantian Gabriel Milito, termasuk Bernard dan Mariano, membuat tim Minas Gerais semakin agresif.
Meski terus mendapat tekanan dari Atletico, Botafogo tetap mempertahankan pertahanan yang kokoh dan mengandalkan beberapa penampilan hebat dari John yang melakukan beberapa penyelamatan krusial. Halk bertindak tidak seimbang dalam menyerang, sementara Galo tidak mampu memanfaatkan peluang yang tercipta.
Di menit terakhir pertandingan, Junior Santos mencetak gol ketiga Botafogo untuk memastikan kemenangan putih-putih dan mengamankan gelar Libertadores yang belum pernah terjadi sebelumnya. Prestasi ini menganugerahkan tim Rio sebagai juara kontinental untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Usai pertandingan, pemain bertahan Battaglia menyesali kekalahan tersebut. “Pertama-tama, saya ingin meminta maaf dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang datang ke Argentina untuk mendukung kami. Ini adalah hari yang sangat sulit bagi semua pendukung Atlético. Kekalahan ini sangat sulit, kami harus memenangkan Piala Dunia punya ide , tapi kami mati berdiri dan terima kasih kepada seluruh komunitas,” ujar pemain yang juga menegaskan dukungan dari fans Atlético di Buenos Aires.
Kini Atletico-MG akan fokus ke Brasil. Laga selanjutnya melawan Vasco pada Rabu (4), pukul 17.00 di San Januario. Botafogo yang masih merayakan gelar juara akan menghadapi Internacional di Beira Rio pada hari yang sama pukul 19:30.
Atlético-MG yang berada di posisi kedua akan memperkuat tujuan mereka untuk mengakhiri musim dengan baik, sementara Botafogo akan merayakan pencapaian bersejarah mereka di Amerika Selatan.