Dari Clean Eating hingga Intermittent Fasting, 5 Tren Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Mana yang Paling Efektif?

Minggu, 1 Desember 2024 – 00:25 WIB

Jakarta – Menurunkan berat badan tidak hanya sekedar mengurangi asupan makanan, tetapi juga memilih pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Berbagai tren diet bermunculan beberapa tahun terakhir dan banyak diminati karena dinilai efektif dan mudah diikuti.

Baca juga:

5 jenis rempah ini efektif membakar lemak perut hingga menurunkan berat badan.

Dari pola makan bersih hingga puasa intermiten, setiap metode diet menawarkan manfaat berbeda. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Perhatikan bahwa efektivitas diet tidak hanya bergantung pada teori, tetapi juga pada bagaimana diet tersebut cocok dengan tubuh Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami tren diet saat ini sebelum memutuskan untuk mencobanya.

Baca juga:

Resep Jus Semangka, Minuman Penyegar yang Ampuh Turunkan BB

Lima tren diet dirangkum dari Healthline pada Sabtu 30 November 2024.

5 Tren Diet Populer

Baca juga:

Matcha, minuman populer di tahun 2025, kaya akan manfaat untuk menurunkan berat badan!

Cara sehat untuk menurunkan berat badan

1. Puasa intermiten

Puasa intermiten (IF) merupakan pola makan yang mengatur jadwal makan dan puasa pada waktu tertentu. Cara yang paling populer adalah 16/8, dimana Anda berpuasa selama 16 jam dan hanya makan selama 8 jam. Ada juga metode 5:2, yaitu makan normal selama 5 hari dan mengurangi kalori secara signifikan selama 2 hari dalam seminggu.

Diet ini dinilai efektif untuk menurunkan berat badan karena membantu tubuh membakar lemak lebih efisien selama berpuasa. IF juga diklaim dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi risiko peradangan dan mendukung kesehatan jantung. Meski begitu, IF tetap memerlukan kedisiplinan, terutama bagi pemula yang belum terbiasa dengan rutinitas makan yang teratur.

2. Makan bersih

Clean feeding mengutamakan konsumsi makanan alami dengan pengolahan minimal. Fokus diet ini adalah memilih makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian, serta menghindari makanan olahan, tambahan gula, dan pengawet.

Selain membantu menurunkan berat badan, pola makan bersih juga meningkatkan kualitas nutrisi dalam tubuh. Dengan mengurangi asupan makanan olahan, pola makan ini mendukung kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penyakit kronis. Pola makan bersih cocok bagi mereka yang ingin mengubah pola makan secara bertahap dan fokus pada kesehatan.

3.Diet keto

Diet ketogenik, atau diet keto, adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Pada pola makan ini, tubuh diarahkan untuk memasuki kondisi ketosis, dimana lemak menjadi sumber energi utama menggantikan karbohidrat.

Menu diet keto biasanya mencakup makanan berlemak seperti daging, ikan berlemak, telur dan keju, serta makanan kaya karbohidrat seperti roti, pasta, dan nasi sebaiknya dihindari. Meski efektif untuk menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini harus diikuti dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping seperti kelelahan, pusing, atau sembelit pada tahap awal.

4. Pola makan berdasarkan sayur-sayuran

Pola makan nabati menekankan pada mengonsumsi makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pola makan ini bisa sepenuhnya vegan atau mengurangi konsumsi daging dan produk hewani.

Selain membantu menurunkan berat badan, pola makan nabati juga dikenal ramah lingkungan dan mendukung kesehatan jantung. Dengan memilih makanan tinggi serat dan rendah kalori, diet ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Aturan 30-30-30

Aturan 30-30-30 merupakan metode diet yang menggabungkan pola makan dan olahraga untuk menurunkan berat badan. Cara ini meminta Anda mengonsumsi 30 gram protein dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur, diikuti dengan latihan kardiovaskular intensitas rendah selama 30 menit. Sarapan tetap menjadi bagian penting, asupan protein merata sepanjang hari.

Cara ini dirancang untuk meningkatkan metabolisme, menjaga kestabilan kadar gula darah, dan mengontrol nafsu makan sepanjang hari. Dengan berfokus pada protein di pagi hari, pola makan ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu Anda membakar kalori lebih baik.

Mana yang paling efektif?

Efektivitas diet berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada kondisi tubuh, gaya hidup, dan tujuan penurunan berat badan. Sebelum memulai, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk menentukan metode yang paling tepat. Semoga beruntung!

Halaman berikutnya

Puasa intermiten (IF) merupakan pola makan yang mengatur jadwal makan dan puasa pada waktu tertentu. Cara yang paling populer adalah 16/8, dimana Anda berpuasa selama 16 jam dan hanya makan selama 8 jam. Ada juga metode 5:2, yaitu makan normal selama 5 hari dan mengurangi kalori secara signifikan selama 2 hari dalam seminggu.

Halaman berikutnya



Sumber