Sabtu, 30 November 2024 – 21:49 WIB
Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui unit bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas, Medco E&P Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dengan mengedepankan keterjangkauan, keandalan, dan keberlanjutan. Hal ini tentunya tidak lepas dari kerja sama dengan SKK Migas.
Baca juga:
CEO Lippo mengungkap strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung keberlanjutan
Medco Energi juga terus berinovasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di berbagai operasinya.
Dalam pemaparannya, Direktur dan Kepala Pejabat Administrasi MedcoEnergi, Amri Siahaan menekankan pentingnya efisiensi operasional dan pengembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Baca juga:
Legal! Djoko Siswanto menggantikan Dwi Soetjipto sebagai bos SKK Migas, lihat rekam jejaknya
“Kami berkomitmen untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional dengan menerapkan teknologi tepat guna dan mendukung transisi energi dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, mengurangi emisi, dan mengeksplorasi teknologi rendah karbon seperti CCS. Kami berupaya meningkatkan output.” ujarnya dalam Temu Media Nasional di Jakarta, Sabtu, 30 November 2024.
Sebagai salah satu perusahaan migas swasta nasional terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, Medco terus aktif mengembangkan proyek migas untuk meningkatkan produksi E&P.
Baca juga:
Pasang tarif rata-rata Rp 15.581 per USD, Medco Energi siap bagikan dividen interim Rp 403,45 miliar
Di sisi lain, MedcoEnergi memperluas fokusnya dengan mengembangkan pembangkit listrik energi bersih dan terbarukan seperti energi surya dan panas bumi melalui salah satu anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia (Medco Power).
Medco Energi juga memprioritaskan pengurangan emisi GRK dengan meningkatkan efisiensi energi, menggunakan energi terbarukan dalam kegiatan operasional, dan melakukan penelitian penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).
Sementara itu, Hudi D. Suryodipuro, Kepala Program dan Komunikasi SKK Migas, menegaskan bahwa SKK Migas dan Perusahaan Kontraktor Bersama (KKCS) mendukung penuh program ketahanan energi dan terus berkontribusi terhadap akses terjangkau. memastikan keberhasilan pertukaran energi dan energi yang andal dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, sinergi antara KKKS dan SKK Migas serta insan media sangat diperlukan untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran industri hulu migas bagi energi masa depan Indonesia.
“Laporan yang berimbang dapat mendorong kelancaran investasi di industri hulu migas dan menjamin produksi tidak terganggu sehingga kita dapat terus beroperasi dan berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional,” kata Hudi.
Pada acara yang sama, Kepala Pejabat Keuangan Medco Power, Mirta Utami menambahkan, Medco Power bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap energi berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai bagian dari solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
“Potensi pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih besar. Medco Power berkontribusi dengan menyediakan energi rendah karbon melalui berbagai proyek pengembangan baru, seperti Ijen Geothermal (35 MW), PLTS Bali Timur (25 MW) tahap pertama dan PLTGU ELB Batam Energy Saving to CoGeneration Power Plant (CCPP) yang memiliki kapasitas tambahan. sebesar 39 MW, jelas Myrta.
Halaman berikutnya
Sementara itu, Hudi D. Suryodipuro, Kepala Program dan Komunikasi SKK Migas, menegaskan bahwa SKK Migas dan Perusahaan Kontraktor Bersama (KKCS) mendukung penuh program ketahanan energi dan terus berkontribusi terhadap akses terjangkau. menjamin keberhasilan pertukaran energi dan energi yang andal dan berkelanjutan.