VIVA – Grand Final Indonesia Junior League (IJL) 2024 sukses digelar pekan lalu di Lapangan Sepak Bola Yonif Mekanis 201 Jaya Yudha Jakarta Timur, membawa semangat kompetisi dan hajatan bakat sepak bola anak usia dini.
Baca juga:
Diramaikan 10.500 Peserta, Bank Jateng Borobudur Marathon Usung Semangat Olahraga dan Sosialisasi Budaya
Sebanyak 1.200 peserta termasuk pemain, pelatih dan fans memadati acara perdana ini untuk menyaksikan upaya luar biasa dari 8 tim U10 dan 8 tim U12 bersaing memperebutkan gelar juara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Aice Group kembali tahun ini sebagai mitra utama IJL, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan generasi muda Indonesia dan membangun ekosistem olahraga tanah air.
Baca juga:
Rafael Struick pertama kali bermain, mencetak 8 gol di Brisbane Roar vs Macarthur
Silvana, Senior Brand Manager Aice Group, mengatakan Grand Final IJL merupakan kesempatan besar bagi para pemain muda untuk menunjukkan kebolehannya sekaligus mempererat silaturahmi dan sportivitas antar peserta.
“Ays sangat bangga bisa mengikuti tur Liga Junior Indonesia (IJL), sebuah kompetisi olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia khususnya di bidang sepak bola,” kata Silvana.
Baca juga:
Lionel Messi dan Tevez, 18 pemain Akademi Sepak Bola Papua terpilih untuk Piala Gotia-2025.
“Selama tiga tahun terakhir, Aice terus mendukung IJL yang berhasil menjaring ribuan talenta muda berprestasi. Kami percaya bahwa setiap pengalaman di bidang ini tidak hanya membangun karakter yang kuat, tetapi juga mental mereka untuk menjadi individu yang tangguh. membaik,” kata Silvana.
Silvana menambahkan, Ace memandang pentingnya kompetisi pada anak usia dini sebagai landasan utama dalam membentuk generasi atlet berprestasi berikutnya.
“Pada ajang ini, Aice membagikan ribuan produk es krim inovatif terbarunya, Aice Crispy Balls, kepada para pemain dan penonton sebagai bentuk dukungannya, sehingga acara tersebut menjadi kenangan manis yang menumbuhkan persahabatan dan sportivitas di kalangan pemain muda.” , tambahnya.
Menampilkan lapisan coklat dan malt yang dipadukan dengan butiran biskuit coklat, Ace Crispy Balls merupakan ekspresi semangat olahraga dan inovasi, dirancang khusus agar masyarakat Indonesia dapat merasakan kegembiraan dan sportivitas melalui produk ini.
Es krim ini mampu menghadirkan keceriaan dan kegembiraan bagi para peserta IJL, hal ini sejalan dengan misi Aice untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik kepada konsumen di seluruh Indonesia.
Menyambut dukungan Ays, Direktur Jenderal Liga Junior Indonesia, Dr. Tia Herfiana, Sp. KG mengapresiasi dukungan menyeluruh dari Aice yang telah berperan penting dalam perkembangan sepak bola anak usia dini di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Ace dalam membantu menciptakan ekosistem positif bagi anak-anak untuk bersaing dan berkembang,” kata Tia.
“Dengan partner seperti Ice, kami berharap semakin banyak talenta muda yang berpeluang mencapai puncak dan membawa Indonesia ke kancah internasional,” kata Tia.
Grand Final IJL menjadi ajang kejayaan para talenta muda berbakat yang bersinar melalui persaingan ketat dari berbagai klub dan tim sepak bola kategori U-10 dan U-12.
Pada kategori U-10, FFF Academy menjadi juara seri kejuaraan dengan mengalahkan Tunas Jakarta di posisi kedua, sedangkan Indonesia Muda Utara dan ISA MB di posisi ketiga dan keempat.
Sementara di Plate Series, Java Soccer Academy menjadi juaranya, disusul Prima Soccer School, Surya Bakti Cilegon, dan SS Serpong asal Brazil.
Penghargaan individu diberikan kepada Gabrian Alvaro (FS Desa) sebagai pencetak gol terbaik, Dhaneswara Aryasuta (FFF Academy) sebagai pemain terbaik, Syafiq Ibrahim (Tunas Jakarta) sebagai kiper terbaik dan Dimas Yogo (FFF Academy) sebagai pelatih terbaik.
Sedangkan kategori U-12 menghadirkan ISA MB sebagai pemenang Championship Series, dengan Pantera Subang kedua, ABZ FA dan Maesa ketiga dan keempat.
Pada Plate Series kelompok umur ini, Tunas Muda Cibitung menjadi juara pertama, disusul Putra Agung, Surya Bakti Cilegon, dan Indonesia Muda Utara.
Penghargaan individu diraih oleh M Azmi (Tunas Muda Cibitung) sebagai pencetak gol terbaik, Alba Cavani (ISA MB) sebagai pemain terbaik, Ayi Maulana (Pantera Subang) sebagai kiper terbaik, dan Viqi Dwi (ISA MB) sebagai pelatih terbaik. masuk
Pemerataan gelar mencerminkan keberagaman talenta muda bertalenta dari berbagai daerah, semakin memperkuat peran IJL sebagai wadah strategis untuk melahirkan generasi emas sepak bola Indonesia.
Dukungan berkelanjutan terhadap pendidikan anak dan CSR olahraga
Dengan menggandeng berbagai pihak, Ace optimistis Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi lokomotif olahraga Asia.
Kedepannya, Aice berharap dapat terus mendukung kompetisi seperti IJL dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dukungan Aice kepada IJL juga sejalan dengan visi perusahaan dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memajukan kesehatan, olahraga, dan pendidikan generasi muda Indonesia. Melalui kampanye rutin bulanan #15DaysAiceShareHealth, Aice mengedepankan gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat.
Sebelumnya, Aice sudah lama terlibat aktif dalam berbagai acara olahraga anak usia dini, mulai dari Festival Olahraga Anak Usia Dini hingga pembagian 10.000 es krim dan 500 bola sepak ke sekolah-sekolah sepak bola di Indonesia.
“Kami yakin dengan dukungan yang konsisten dari berbagai pihak, Indonesia semakin dekat untuk mewujudkan impian besarnya di dunia olahraga. “Melalui IJL dan program CSR yang berkelanjutan, kami berharap dapat terus menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia untuk mencapai impiannya,” kata Silvana.
Halaman berikutnya
“Pada ajang ini, Aice membagikan ribuan produk es krim inovatif terbarunya, Aice Crispy Balls, kepada para pemain dan penonton sebagai bentuk dukungannya, sehingga acara tersebut menjadi kenangan manis yang menumbuhkan persahabatan dan sportivitas di kalangan pemain muda.” , tambahnya.