10 Juta Rumah di Jepang Kosong dan Ada yang Terbengkalai Hingga Dijual Rp 15.000, Warga RI Berminat?

Senin, 2 Desember 2024 – 00:20 WIB

Jakarta – Fenomena jutaan rumah kosong di Jepang disebut aliasbelakangan ini sedang viral dan menjadi pusat perhatian. Mengutip The Japan Times, nomornya alias Disebut-sebut bakal mencapai 10 juta unit.

Baca juga:

Kreatif! Para Orangtua Ini Bikin Film di Rumah untuk Anaknya, Netizen: Seru Ya Keluarga Dekat

Akibat menyusutnya populasi Jepang yang kini memiliki banyak lansia, rumah-rumah tersebut dibiarkan kosong dan terbengkalai. Banyak dari rumah-rumah ini ditinggalkan karena pemiliknya telah meninggal atau pindah ke panti jompo.

Fenomena ini menciptakan peluang baru bagi pasar properti. Menariknya, rumah tersebut ada yang dijual dengan harga miring, bahkan ada pula yang dibanderol dengan harga ¥1 atau setara Rp 15.000.

Baca juga:

Mencari pekerjaan yang fleksibel? Berikut 4 pilihan yang bisa Anda coba di rumah

Seorang warga negara Indonesia yang viral melaporkan jutaan rumah di Jepang kosong dan tidak berpenghuni

Namun, rumah-rumah tersebut biasanya terletak di pedesaan dan jauh dari transportasi umum dan pusat kota. Jadi mengapa rumah dijual murah di Jepang?

Baca juga:

Bisakah Anda tetap sehat selama musim hujan? Cobain 10 Olahraga Ini, Dijamin Gak Bosan!

Rupanya, seiring dengan berkurangnya permintaan properti di pedesaan, rumah-rumah tua tersebut dianggap tidak layak untuk disewakan atau dijual dengan harga tinggi. Seperti situs web khusus akiaz.io mulai bermunculan dan memberikan informasi tentang alias termasuk lokasi, harga dan kontak dengan penjual.

Memang tawaran ini menarik bagi pembeli yang mencari rumah dengan harga terjangkau. Namun harga murah tersebut memiliki konsekuensi yang harus diperhatikan.

Rumah-rumah ini biasanya sudah sangat tua dan memerlukan renovasi besar-besaran agar bisa ditinggali. Menurut biaya perbaikan ini Matthew Ketchum dari akiaz.ioKisarannya bisa ¥5-10 juta atau sekitar Rp523 juta hingga Rp1 miliar.

Renovasi rumah ini mencakup berbagai perbaikan besar, seperti perkuatan struktur bangunan agar tahan gempa, perbaikan atap, lantai, dan dinding, serta mengatasi permasalahan rayap dan jamur. Selain itu, dapur, kamar mandi, kabel listrik, dan pipa ledeng biasanya perlu diperbarui.

Meskipun perlu perbaikan ekstensif, beberapa pembeli tertarik dengan opsi ini. Selain rendahnya harga real estat, beberapa program pemerintah daerah mendorong pembeli untuk membantu merevitalisasi masyarakat pedesaan. Jadi, apakah Anda tertarik?

Halaman selanjutnya

Rumah-rumah ini biasanya sudah sangat tua dan memerlukan renovasi besar-besaran agar bisa ditinggali. Menurut situs akiaz.io milik Matthew Ketchum, biaya renovasi ini bisa berkisar antara ¥5-10 juta atau Rp523 juta hingga Rp1 miliar.

Halaman selanjutnya



Sumber