Ada dua hal yang membuat Gen Z lebih sukses di dunia bisnis dibandingkan generasi milenial

Senin, 2 Desember 2024 – 05:18 WIB

Jakarta – Banyak perdebatan mengenai perusahaan yang tidak ingin mempekerjakan Generasi Z (Gen Z). Di balik stigma negatif tersebut, mereka dinilai memiliki potensi sukses yang sangat tinggi bahkan melampaui generasi milenial.

Baca juga:

Apa Hustle Culture yang populer di kalangan Gen Z, dan apakah bisa menggemukkan atau bahkan membakar dompet Anda?

Banyak manajer perekrutan mengeluh bahwa sikap Gen Z kurang profesional. Mereka cenderung menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sosial (keseimbangan kehidupan kerja) oleh karena itu ditandai sebagai kurang profesional.

Kepedulian dan kesadaran generasi Z terhadap kesehatan mental semakin meningkat (kesehatan mental) disalahpahami oleh generasi milenial dan Gen X. Mereka justru menganggap Gen Z mempunyai mental yang lembut.

Baca juga:

10 Tips Hidup Hemat yang Akan Membuat Milenial dan Generasi Z Lebih Berhemat Tanpa Merasa Tertinggal

Kepala Pemasaran Klinik ZAP, Feriani Chung menilai generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 berpotensi menghancurkan generasi milenial. Selama sesi podcast di saluran Pimpinan Kumpul YouTubemereka sangat memilih gen Z dibandingkan generasi milenial.

Baca juga:

1282 wisuda dilaksanakan secara online, 88,75% wisudawan mencatat kemajuan karir

“Saya kira mereka (Gen Z) bekerja kreatif, bekerja cepat,” ujarnya, Senin, 2 Desember 2024.

Kreativitas dan kecepatan menjadi keunggulan Generasi Z yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun. Arus informasi dan kemudahan akses berarti Generasi Z memiliki lebih banyak informasi dan karenanya lebih terinformasi

Selain itu, Feriani angkat topi atas kemampuan Gen Z yang bisa bekerja di dua tempat berbeda (two jobs) dalam waktu bersamaan. Tidak banyak orang yang mampu melakukan hal seperti itu.

“Ada, saya punya kenalan dengan seorang agency (laki-laki) yang masih muda dan dia bekerja kantoran, tapi dia masih berperan sebagai agency. Keduanya bekerja,” Feriani kagum.

“Jadi kamu tidak bisa melakukan itu,” tambahnya.

Kemampuan multitasking menjadi nilai tambah bagi Gen Z. Feriani kemudian memberikan nasehat agar kariernya semakin sukses dan tidak dipermalukan lagi.

“Kalian (Gen Z) tinggal belajar menghormati dan setia. Ya, kalian tinggal bersiap saja,” kata Feriani.

Feriani pun menyayangkannya. Baginya, jika Gen Z berada dalam lingkungan yang positif, sangat mungkin tumbuh rasa hormat terhadap rekan kerja dan loyalitas terhadap pekerjaannya.

“Saya pikir generasi milenial bisa kalah dari mereka, tapi sayangnya tidak,” kata Feriani.

Halaman selanjutnya

“Jadi kamu tidak bisa melakukan itu,” tambahnya.

Halaman selanjutnya



Sumber