Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali meletus dan mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter.

Minggu, 1 Desember 2024 – 11:29 WIB

Hidup Ternate – Observatorium Gunung Api Dukono (PGA) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara melaporkan gunung tersebut kembali meletus pada Minggu pagi pukul 08.27 WIB, 1 Desember 2024, mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter di atas puncak.

Baca juga:

Gunung Semeru kembali meletus sebanyak tiga kali pada Sabtu pagi ini

Benar, tadi pagi terjadi letusan di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas puncak Gunung Dukono, kata petugas pos PGA Dukono Bambang Sugiono dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate.

Gumpalan abu teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Baca juga:

Maju cepat, calon gubernur Malut Shirley Tjoanda mengunggah pesan mengharukan

Letusan Gunung Dukono di Maluku Utara menimbulkan gumpalan abu vulkanik setinggi 1,2 kilometer pada Kamis, 16 Mei 2024.

Dua mengatakan, erupsi tersebut berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 276,93 detik dari posko PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

Baca juga:

Gunung Semeru meletus sebanyak 3 kali hingga Rabu pagi, dengan semburan abu mencapai 1 km dari puncak.

“Saat ini Gunung Dukono masih berstatus level II atau waspada,” ujarnya

Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung, atau wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.

“Mereka dilarang mendekati kawah Malupang Warirang dalam radius tiga kilometer,” ujarnya.

Pemandangan abu vulkanik Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (11/8/2016). Abu vulkanik menerjang 12 desa.

Pemandangan abu vulkanik Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (11/8/2016). Abu vulkanik menerpa 12 desa.

Foto:

  • Firdaus Amar/Maluku Utara

Menurut dia, luas dasar abu tidak stabil mengingat letusan abu vulkanik saat ini bersifat sporadis dan sebaran abunya bergantung pada arah dan kecepatan angin.

“Masyarakat di sekitar Gunung Dukono agar selalu menyediakan masker dan kaca mata untuk digunakan dalam beraktivitas di luar ruangan, agar tidak terkena risiko abu vulkanik,” imbuhnya. (semut)

Halaman berikutnya

Oleh karena itu, masyarakat, pengunjung, atau wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.

Halaman berikutnya



Sumber