Senin, 2 Desember 2024 – 00:58 WIB
Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang saat ini menjabat Wakil Khusus Presiden Hashim Djojohadikusumo mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Pendapatan Negara untuk memperbaiki sistem perpajakan dan cukai serta menghilangkan pembengkakan anggaran.
Baca juga:
Mendukung Program Makan Bergizi Gratis, Anindya Bakrie sangat relevan dengan nilai-nilai tersebut
Padahal, kata Hashim, Kementerian Pendapatan Negara dipimpin oleh Anggito Abimanyu yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
“Juga, sistem perpajakan dan cukai kita akan kita perbaiki (anggarannya) sudah dan akan memulai banyak program untuk memberikan kompensasi kepada pengungsi,” kata Hashim dalam rapat Musyawarah Nasional Kadin 2024, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.
Baca juga:
Daftar Lengkap Kadin Indonesia 2024-2029 Dikukuhkan Hari Ini
“Jadi (kebocoran anggaran) nanti akan ditangani oleh Pak Anggito Abimanyu sebagai Menteri Pendapatan Negara yang baru,” ujarnya.
Baca juga:
Bamsoet mengaku siap mendukung aspirasi pemerintahan Prabowo dan merevisi UU Kadin
Hashim bahkan menyebut jabatan Anggito sebagai Wakil Menteri Keuangan hanya bersifat sementara.
“Beliau akan menjadi Wakil Menteri untuk sementara waktu. Sekaligus diangkat menjadi Menteri Penerimaan Nasional,” kata Hashim.
Di sisi lain, Hashim mengaku sangat berharap Kadin Indonesia bisa bertahan tanpa ada kontroversi dan menjadi mitra pemerintah dalam mencapai tujuan yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota Kadin Indonesia untuk tidak diadu oleh pihak-pihak tertentu yang berniat memecah belah kesatuan internal Kadin Indonesia.
“Kita tidak mau saling berperang, kita semua harus bekerja sama sebagai satu kesatuan. Jangan sampai kita melihat kekacauan, kita bisa saling berperang, tolong jangan sampai terjadi. , “katanya.
Halaman selanjutnya
Di sisi lain, Hashim mengaku sangat berharap Kadin Indonesia bisa bertahan tanpa ada kontroversi dan menjadi mitra pemerintah dalam mencapai tujuan yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.