Minggu, 1 Desember 2024 – 09:08 WIB
VIVA – Perayaan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi lebih spesial bagi lebih dari 165.000 guru pendidikan.
Baca juga:
Jaminan sosial berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Para pahlawan tanpa tanda jasa ini kini dapat mengabdi tanpa rasa khawatir, karena mereka diberikan pekerjaan yang dilindungi secara sosial oleh negara.
Kado istimewa ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama RI bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan berkualitas.
Baca juga:
DPR menyambut baik langkah Presiden Prabowo dan Menteri Pendidikan Dasar untuk kesejahteraan guru
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar fokus meningkatkan kesejahteraan guru madrasah yang kerap terlupakan dalam acara Hari Guru di Jakarta, Jumat (29/11).
Baca juga:
Meski sempat sedikit keras kepala di sekolah, namun Prabowo mengaku bisa menjadi presiden karena ia seorang guru
Menag berharap peningkatan kesejahteraan ini berbanding lurus dengan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam perjanjian tersebut, Menteri Agama Nasaruddin bersama Direktur Jenderal BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyerahkan santunan kepada 3 ahli waris madrasah GTK yang meninggal dunia. Masing-masing akan mendapat manfaat asuransi kematian sebesar Rp 42 juta.
“Kami ingin memastikan para guru dan tenaga kependidikan madrasah terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Meski sekarang tidak semuanya, namun dengan menguatnya Hari Guru, maka para guru juga terlindungi dari kenyataan bahwa mereka akan bekerja. diinformasikan. berada dalam bahaya, “kata Anggoro.
Berdasarkan data, terdapat 388.000 GTK Madrasah yang dilindungi BPJS Ketenagakerjaan hingga November 2024. Jumlah ini hanya mencakup 60% madrasah GTK di Indonesia.
Di sisi lain, total manfaat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian yang diberikan secara nasional kepada guru madrasah tercatat sebesar Rp. 10,67 miliar. Artinya ancaman itu nyata dan negara hadir untuk memberikan perlindungan.
Anggoro berharap Kementerian Agama dapat segera menerbitkan peraturan untuk mempercepat perlindungan menyeluruh terhadap seluruh guru dan pendidik di lingkungan Kementerian Agama.
“Guru di Indonesia perlu didukung dalam bentuk kebijakan dan regulasi untuk melindungi mereka secara maksimal agar dapat terus menjadi penerang bagi setiap generasi penerus bangsa,” tutupnya Anggoro.
Halaman berikutnya
“Kami ingin memastikan para guru dan tenaga kependidikan madrasah terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Meski sekarang tidak semuanya, namun dengan menguatnya Hari Guru, maka para guru juga terlindungi dari kenyataan bahwa mereka akan bekerja. diinformasikan. berada dalam bahaya, “kata Anggoro.