Menko AHY BUMN mengawasi pembayaran utang Karya kepada pengusaha daerah

Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengawal upaya pelunasan utang kepada pengusaha daerah yang menjadi mitra/vendor di sejumlah proyeknya, perusahaan infrastruktur milik negara, yakni BUMN Karya.

Baca juga:

Wakil Menteri BUMN yang hadir dalam Rapat Munas Kadin angkat bicara soal tujuan kerja sama pembangunan 3 juta rumah

Hal itu diungkapkan AHY dalam Rapimnas Kadin Nasional 2024, menanggapi pertanyaan anggota Kadin yang merupakan peserta Rapimnas Nasional tentang besarnya utang BUMN Karya kepada pengusaha di daerah.

Meski mengakui upaya reformasi BUMN tidak termasuk dalam lingkup Kementerian Koordinator yang dipimpinnya, AHY memastikan pihaknya, Karya, akan mengawal langkah reformasi BUMN agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca juga:

Pesan Chairul Tanjung pada Munas Kadin Indonesia: Pengusaha harus mampu menciptakan peluang.

“Bagaimana kita ingin masyarakat maju dan sejahtera kalau badan usaha terkena kerugian, ketidakpastian atau ketidakpastian? Makanya nanti kita coba kendalikan,” kata Kadin Nasional AHY 2024 dalam rapat konferensi, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.

Menko akan menghadiri Rapat Nasional Kadin AHY Tahun 2024

Baca juga:

Sejumlah pengusaha nasional dan Menko menghadiri pertemuan Kadin Nasional, termasuk CT dan AHY.

“Saya akan ikut memantau pergerakan ini agar kejadian buruk tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya.

AHY mencatat, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku usaha, tentu berharap agar BUMN dan BUMD bisa tampil lebih baik dan berintegritas dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari peran Karya BUMN untuk menjadi pendukung (sumsum tulang belakang) untuk proses pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Oleh karena itu, (BUMN) perlu membangun kepercayaan dan keyakinan, kata AHY.

Di sisi lain, AHY mengakui upaya pembenahan BUMN juga menjadi salah satu fokus dan hal yang disoroti Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya agar beroperasinya BUMN dapat memberikan dampak positif yang nyata terhadap perbendaharaan negara, khususnya terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Jadi tentu akan saya sampaikan dan kita diskusikan. Karena ini juga menjadi perhatian dan penekanan dari Presiden Prabovo, agar ke depan pembangunan infrastruktur benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Oleh karena itu, (BUMN) perlu membangun kepercayaan dan keyakinan, kata AHY.

Halaman berikutnya



Sumber