Rekan Polisi AKP Dadang Iskandar Tersangka Penembakan Ternyata Beringas: Hati-hati Siapapun yang Coba Tangkap Saya, Tembak Saya!

Minggu, 1 Desember 2024 – 20:28 WIB

Jakarta, VIVA – AKP Dadang Iskandar, tersangka penembakan polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, melakukan kekerasan dan mengancam akan menembak siapa saja yang menangkapnya.

Baca juga:

Soal Peristiwa Polisi Tembak Polisi di Solok, Mantan Kabareskrim: Memalukan

Usai AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari di Mabes Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar mengaku akan “memakan” siapa saja yang berani menangkapnya.

“Apa yang kamu inginkan? Aku akan memakanmu!” Hal itu diungkapkan Dadang Iskandar, Kabag Operasi Polres Solok Selatan, AKP.

Baca juga:

Dedi Mulyadi menang di Jawa Barat Saat ini, AKP Dadang menjadi sorotan karena bebas merokok saat diperiksa.

Bahkan, menurut Ketua Harian Kompolnas Irjen Polisi (Purn) Arief Vicaksono, AKP Dadang Iskandar juga mengancam akan menembak anggota polisi lainnya, Dadang berkata, “Hati-hati, kalau ada yang mau menangkap saya, saya akan tembak, katanya. !”

Kasus penembakan polisi terhadap polisi di Solok Selatan

Baca juga:

Alasan mengapa tersangka penembakan polisi yang diborgol dan bebas asap rokok mendapat perlakuan khusus adalah…

Bahkan, kebrutalan AKP Dadang Iskandar tak berhenti sampai disitu, Kanit Ops Polres Solok Selatan juga menembaki rumah Kapolsek Solok Selatan AKBP Arief Mukti, Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Ulil Ryantoning usai bunuh diri. Ansari.

Kabareskrim Polda Sumbar Kompol Andriy Kurniawan di Mapolda Sumbar, 23 November 2024, mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya menemukan 7 selongsong peluru di sekitar rumah kapolsek.

Kapolsek Solok Selatan AKBP Arief Mukti dan keluarga saat kejadian sedang berada di rumah, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

“Kapolres ada di rumah. Benarkah Kapolres ada niat membunuh? Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap tersangka. Tapi dari hasil olah tempat kejadian perkara, penembakan itu benar-benar terjadi.” jalan,” kata Andri Kurniawan, Kompol Reskrim Polda Sumbar, melalui tvOne.

Kemudian, saat pemeriksaan, AKP Dadang Iskandar menjadi pusat perhatian karena mendapat perlakuan khusus dengan kebebasan merokok dan tidak diborgol.

Ketua Kompolnas Harian Irjen Polisi (Purn) Arief Vicaksono mengatakan, hal itu merupakan bagian dari strategi.

“Kalau dia diberi kesempatan merokok, semua orang bebas berkata apa pun. Atau itu strategi,” kata Arief.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, menduga kejadian tersebut ada kaitannya dengan penambangan liar. Menurutnya, Polres Solok Selatan melakukan penambangan liar C.

Peristiwa tersebut bermula dari ditangkapnya pelaku penambangan liar oleh Bareskrim Polres Solok Selatan. Saat pemeriksaan berlangsung di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan, petugas mendengar suara tembakan di luar.

“Sebelum kejadian, salah seorang anggota polisi mempunyai hubungan hukum dengan penggalian liar, penggalian tipe C di Solok Selatan. Dalam proses pelaksanaannya, di luar dugaan ada petugas yang juga menjadi tersangka, anggota kami dalam keadaan. hukum. – melawan aparat penegak hukum,” kata Suharyono.

Saat petugas tiba di lokasi parkir, mereka menemukan mobil dinas Dadang Iskandar, Kanit Reskrim Polsek Solok Selatan, AKP Polres Solok Selatan, tempat terjadinya penembakan. juga terlihat meninggalkan tempat itu.

Halaman berikutnya

Kapolsek Solok Selatan AKBP Arief Mukti dan keluarga saat kejadian sedang berada di rumah, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber