Tasya tetap memberikan susu pada anaknya setelah Kamila menyusui, ini alasan cerdasnya

Senin, 2 Desember 2024 – 06:34 WIB

Jakarta, VIVA- Tasya Kamila sudah memiliki sepasang putra dan putri. Menurut Tasya Kamila, meski anak pertamanya, Arrasya Vardhana Bachtiar, sudah disapih dari ASI eksklusif, Tasya mengaku hingga saat ini anak sulungnya masih diberikan ASI. Termasuk putri kedua Shafanina Vardhana Bakhtiar.

Baca juga:

Memiliki puting memang berbahaya, tapi apakah putingnya “penuh”?

Menurutnya, penting memberikan susu setelah menyusui. Mengingat pengalamannya saat putranya yang memiliki tinggi badan rata-rata itu berusia tiga tahun. Gulir untuk mengetahui cerita lengkapnya!

“Saya rasa saya adalah tipe orang yang terus menyusui setelah masa menyusui karena pengalaman pribadi saya. Saat itu, Arrasya berusia 3 tahun dan berat badannya di atas rata-rata. “Tinggi badannya rata-rata, dokter anak ingin tinggi badannya di atas rata-rata, sehingga rasio tinggi badan terhadap berat badannya sama,” ujarnya kepada pers di Indomilk Kids Low Sugar di JCC Senaya, baru-baru ini .

Baca juga:

Tangisan Cut Haru dan Respons Richard Kevin Saat Putri Tari Menangkan Cover Girl 2024

Selain mengonsumsi protein hewani, Tasya Kamila juga menyertakan susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak yang sedang tumbuh.

Baca juga:

Fakta Remaja Pembunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Korban Ditusuk Tengah Malam

“Makanya konsumsi susu selain protein hewani, karena kalsium dan nutrisi lain yang ada di susu juga dibutuhkan. Makanya anak saya tetap minum susu setelah disapih,” jelasnya.

Suhu ultra tinggi (UHT) adalah jenis susu yang diberikan Tasya kepada anak-anaknya. Namun, sebagai orang tua juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam memilih susu UHT yang tepat. Ia mengaku selalu mengecek kandungan susu UHT, terutama kandungan gulanya.

“Kekhawatiran saya hanya memilih susu UHT karena lebih praktis. Arrasya pun lebih menyukainya karena rasanya yang enak. Apa kandungan gulanya ini yang jadi perhatian. “Ibu-ibu perlu mengecek bahan-bahannya, termasuk gulanya,” jelasnya.

Di sisi lain, ahli gizi Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, PhD, menemukan bahwa memang terlalu banyak gula dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan serius pada anak. Mulai dari obesitas hingga masalah kardiovaskular yang menimbulkan masalah serius lainnya seperti diabetes.

“Kita tahu bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada asupan gula, terutama pada anak-anak.

Esty menjelaskan, asupan gula harian anak dibatasi 25 gram atau 5 sendok teh per hari. Orang tua juga harus memperhatikan asupan gula harian anak.

“Anak-anak 25 gram. Jadi kalau kita mengasuh anak, saya sering mengecek anak-anak suka dengan minuman teh kemasan yang tinggi gulanya. “Sebagai orang tua, kita perlu membuat minuman yang mengandung nutrisi penting,” jelasnya.

Soal konsumsi susu UHT Esti telah menetapkan aman mengonsumsi susu UHT. Selain itu, kandungan protein pada susu UHT lebih cepat diserap tubuh dan lebih baik dibandingkan kacang-kacangan.

“Anak sangat penting makan protein, sesuai kampanye Kemenkes, anak juga harus mencukupi kebutuhan proteinnya, karena penting untuk mencegah pertumbuhan dan tinggi badan. Biasanya anak-anak memberi makan induk ayamnya Masak, mereka bermasalah kalau telurnya tidak habis (makan) atau kadang tidak nafsu makan,” jelasnya.

“Pada akhirnya anak lebih cepat minum susu. Susu juga lebih mudah diserap dibandingkan kacang-kacangan, dan susu lebih baik diserap pada anak-anak. “Kandungan nutrisinya juga lengkap, antara lain zat besi dan vitamin,” jelasnya.

Sementara itu, untuk memastikan jumlah susu UHT tidak berlebihan, Esti mengatakan, anak-anak, terutama yang berusia di bawah dua tahun, sebaiknya mengonsumsi susu ukuran kecil sebanyak dua kaleng saja.

Halaman selanjutnya

“Kekhawatiran saya hanya memilih susu UHT karena lebih praktis. Arrasya pun lebih menyukainya karena rasanya yang enak. Apa kandungan gulanya ini yang jadi perhatian. “Ibu-ibu perlu mengecek bahan-bahannya, termasuk gulanya,” jelasnya.

Halaman selanjutnya



Sumber