Terkejut! Anies Cs Sindir Maruarar: Harimau Tidur yang Dibangunkan Kucing dari Lebak Bulus

Senin, 2 Desember 2024 – 00:02 WIB

Jakarta – Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait alias Ara Anies Baswe menjadi sorotan karena pidatonya tentang membangunkan macan tidur. Pernyataan Ara terkait Pilgub Jakarta, Anies mendukung pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Baca juga:

Program 3 juta rumah, meminta Menteri Ara Perumnas mengubah lahan di Pulogebang menjadi tempat tinggal warga

Terkait hal itu, Geysz Chalifah, wakil setia Anies, terkejut dengan pernyataan Ara. Ia memahami konteks pemaknaan Ara sebagai macan tidur, Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang mendukung pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.

“Saya mau bahas apa yang dikatakan Maruarar Sirait tentang membangunkan harimau yang sedang tidur. Dia bilang begitu, kan,” kata Geisz dalam acara itu. Klub Pengacara Indonesia diberikan VIVA Minggu malam, 1 Desember 2024.

Baca juga:

PDIP mengklaim telah memenangkan 14 provinsi pada Pilkada 2024

Ia menyoroti sengitnya pertarungan macan tidur yang dibangunkan Ara dan Anies untuk mendukung Pilgub Jakarta. Geisz menyebut Ara versi macan kalah melawan Anies yang diibaratkan kucing Lebak Bulus di Jakarta Selatan.

“Kami sempat berjuang keras, mana yang lebih kuat. Ternyata harimau tidur yang terbangun karena katanya demikian, kalah dari kucing asal Lebak Bulus,” kata Geisz.

Baca juga:

Pram-Doel Timses: Kami menilai TNI-Polri menjaga netralitas di Pilkada Jakarta

Menteri PKP Maruarar Sirait.

Ia juga mencontohkan perkataan Ara lainnya yang dinilainya tidak pantas karena bersifat provokatif. Selain itu, Ara saat ini menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Cipta Karya Republik Indonesia.

Geisz mengatakan salah satu pernyataan Ara adalah pemilih non-Muslim di Jakarta tidak akan memilih Pramono-Rano karena didukung Anies.

“Tidak tepat jika dikatakan non-Muslim tidak mendukung Pram, karena mereka didukung oleh Anies dengan cara yang berbeda,” jelas Geisz.

“Sangat tidak pantas jika seseorang atau publik figur mengatakan hal tersebut.

Menurutnya, orang biasa pun, apalagi publik figur, tidak pantas mengatakan hal seperti itu. “Jangankan tokoh masyarakat atau pejabat, tidak tepat dan pantas kita angkat hal seperti itu. Itu risiko yang perlu dihadapi,” kata Geisz.

Sebelumnya, Maruarar Sirait menyedot perhatian dengan pernyataannya soal “membangunkan macan tidur” terkait Pilgub Jakarta. Ara pun menjelaskan maksud pernyataannya.

Mantan politikus PDIP itu mengatakan hal itu karena Anies yang mengusung pasangan calon Pramono-Karno ibarat “membangunkan macan tidur” Presiden Jokowi 7 dan Presiden Prabowo Subianto. Arti dari ara adalah istilah macan tidur yang pemeluknya sangat banyak.

“Iya macan tidur itu pasukannya banyak, pendukungnya banyak. Karena kita tahu pendukung Jokowi dan Prabowo bersatu, mereka dua kali bertanding di Pilpres 2014-2019. Tapi 2024 akan bersatu dan bersatu, ” – kata Ara. Mengikuti Kampanye Akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng pada hari Sabtu tanggal 23 November 2024.

Halaman selanjutnya

“Tidak tepat jika dikatakan non-Muslim tidak mendukung Pram, karena mereka didukung oleh Anies dengan cara yang berbeda,” jelas Geisz.

Halaman selanjutnya



Sumber