Senin, 2 Desember 2024 – 19:25 WIB
Jakarta – Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan Kadin Indonesia dan Himpunan Pengusaha Lokal Indonesia (HIPPI) akan bergandengan tangan membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Tujuan ini telah diumumkan sebelumnya oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
RI-Kanada tandatangani MoU mineral esensial dan sanitasi, Mendag ajak pengusaha Indonesia ekspansi ke Amerika Utara
Hal itu disampaikan Anindya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat (DPP) HIPPI yang digelar hari ini, Senin, 2 Desember 2024.
Anindya meyakini kemitraan Kadin Indonesia dan HIPPI akan membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen serta menurunkan angka kemiskinan hingga 0 persen.
Baca juga:
Pengusaha Khawatir Kenaikan UMP Jadi 6,5% Picu PHK, Ekonom: Harus Ada Pelonggaran
“Bersama-sama kita ingin memastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan 0 persen (pengentasan kemiskinan) benar-benar bisa tercapai. Sangat mungkin,” kata Anindya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin, 2 Desember 2024.
Baca juga:
Anindya Bakrie mengatakan ICA-CEPA akan membuka pasar baru produk Indonesia di Kanada
Anin mengatakan Kadin Indonesia telah selesai menyelenggarakan Rapimnas dan HIPPI merupakan salah satu Anggota Luar Biasa (ALB) yang sangat aktif. Selain itu, menurutnya, Rakernas HIPPI kali ini sangat spesifik dan tidak biasa karena mempertemukan para pengusaha besar, menengah, kecil, dan start up yang berhasil ‘menyelubung’.
“Acara Temu Pekerja Nasional HIPPI ini luar biasa dan sangat mendalam. Saya bertemu dengan berbagai macam peserta, mulai dari pengusaha besar, menengah, kecil, hingga pengusaha startup,” ujarnya.
Sementara itu, Anindya mengakui pembahasan yang diangkat HIPPI pada Rakernas kali ini sangat relevan dengan kondisi perekonomian dan politik dunia saat ini.
Oleh karena itu, kami berharap para pengusaha dari berbagai daerah yang mengikuti Rakernas HIPPI kali ini dapat memahami kondisi dan situasi global terkini terkait lingkungan bisnis dan pengalaman yang mereka hadapi di daerahnya.
“Diskusi ini sangat menarik dalam hal menghubungkan pengusaha regional dengan proses politik dan ekonomi global.
Halaman selanjutnya
Sementara itu, Anindya mengakui pembahasan yang diangkat HIPPI pada Rakernas kali ini sangat relevan dengan kondisi perekonomian dan politik dunia saat ini.