Senin, 2 Desember 2024 – 20:09 WIB
Sedangkan VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 13 kabupaten/kota di Sumut terdampak bencana alam. BPBD telah menetapkan keadaan darurat di Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga:
Jalan provinsi di pesisir selatan Sumatera Barat terputus akibat banjir
kata Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragaih kepada wartawan saat meninjau lokasi longsor di Sembahe-Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin, 2 Desember 2024.
Saat ini 13 provinsi dan kota di Sumut telah menyatakan keadaan darurat. Besok BNPB akan datang memberikan bantuan ke 13 daerah tersebut, kata Tuakhta.
Baca juga:
Puluhan rumah di pesisir selatan Sumatera Barat terendam banjir
Tiga belas kabupaten/kota seperti Deliserdang, Medan, Karo, Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas (Palas), Mandailing Natal (Madina), Nias, Dairi, Simalungun, Pematangsiantar hingga bencana alam berupa tanah longsor dan banjir ditemui. Serdangbedagai, Samosir dan Toba.
Baca juga:
Tim SAR menemukan jenazah pengemudi Hiace terjebak longsor di Deliserdang.
Tuahta mengatakan, selain banjir dan tanah longsor, wilayah pesisir juga terkena dampak banjir. Dia menjelaskan semuanya selama 33 hari ke depan pihak yang berkepentingan Dalam hal manajemen darurat, siapa yang siap di daerah terdampak. Seluruh tim gabungan bersedia menunggu hingga akhir Desember 2024.
“Besok seluruh pimpinan daerah dan BPBD penguatan akan berkumpul untuk sosialisasi bersama BNPB,” kata Tuahta.
Sementara itu, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni saat ditanya status darurat siaga bencana mengatakan, hal itu sudah langsung ditentukan dan dalam proses penandatanganan.
“Sekarang sedang kita persiapkan dan akan segera kita siapkan (Siaga Darurat) agar penanganannya bisa optimal kembali,” kata Agus Fatoni.
Halaman selanjutnya
Sementara itu, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni saat ditanya soal status siaga darurat bencana mengatakan, hal itu langsung ditentukan dan dalam proses penandatanganan.