Senin, 2 Desember 2024 – 10:13 WIB
Jakarta – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 231% dari tahun ke tahun dari $32,74 juta pada kuartal ketiga tahun 2023 menjadi $108,48 juta pada kuartal ketiga tahun 2024.
Baca juga:
Naik 1.044%, Laba Bersih Amman Mineral Tembus US$717,11 Juta pada September 2024
Menurut Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito, peningkatan tersebut dibarengi dengan peningkatan laba usaha sebesar 189% dari US$9,8 juta menjadi US$28,5 juta pada kuartal III 2024.
Di saat yang sama, laba sebelum pajak juga meningkat sebesar 143% menjadi US$24,91 juta (y/y) pada kuartal III 2024 dari sebelumnya US$10,24 juta.
Baca juga:
Pendapatan kian bertambah, produsen bahan kimia ini bukukan laba bersih Rp 4 miliar pada Q3 2024
“Dan laba bersih setelah pajak meningkat sebesar 54 persen, dari $10,64 juta menjadi $16,43 juta pada kuartal III tahun 2024,” kata Agus dalam keterangannya, 2 Desember 2024.
Baca juga:
Keuntungan global McDonald’s dan Starbucks turun karena upaya boikot
Dia menjelaskan, ada dua faktor utama yang menyebabkan peningkatan kinerja keuangan BRMS tahun ini. Pertama, produksi emas BRMS yang terus tumbuh akibat peningkatan pemurnian emas pada tahun 2024.
Kedua, kenaikan harga jual emas pada tahun 2024 juga akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan.
Direktur Keuangan BRMS Charles Gobel menjelaskan pihaknya saat ini sedang dalam proses mendapatkan pinjaman untuk membiayai pembangunan tambang bawah tanah di Palu.
“Kami berharap dapat memproses bijih emas tinggi dari tambang bawah tanah Palu pada akhir tahun 2027,” kata Charles.
Sementara itu, Direktur dan Direktur Hubungan Investor BRMS Herwin Hidayat mengatakan, laporan cadangan mineral dengan menggunakan standar Joint Ore Reserves Committee (JORC) juga akan diserahkan pihaknya pada bulan depan.
Laporan tersebut juga memuat informasi cadangan mineral emas yang tinggi sehubungan dengan prospek penambangan bawah tanah di Poboya, lokasi tambang Karang Sungai Palu, katanya.
Halaman selanjutnya
Direktur Keuangan BRMS Charles Gobel menjelaskan, pihaknya saat ini sedang dalam proses mendapatkan pinjaman untuk membiayai pembangunan tambang bawah tanah di Palu.