Senin, 2 Desember 2024 – 08:53 WIB
Jakarta – Pengacara kontroversial Farhat Abbas mengungkapkan ketidaksenangannya atas kedatangan aktor Danny Sumargo dan YouTuber Pratiwi Noviyanthi alias Novi ke Kementerian Sosial (Kemensos) pada Jumat (29/11/2024).
Baca juga:
Prativi Noviyanthi membeberkan arogansi Agus Salim yang menolak berobat di Indonesia
Farhat memutuskan untuk menegur secara terbuka Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang dinilainya tidak adil dalam menangani persoalan terkait sumbangan Agus Salim, korban penyemprotan air keras.
Dia mempertanyakan keterlibatan pengusaha Jusuf Hamka di balik kunjungan ini.
Baca juga:
Kemensos turun tangan terhadap Agus, kata Farhat Abbas
Ini yang datang, yang diundang? Karena tidak ada transparansi, kata Farhat Abbas seperti dikutip YouTube Intense Investigation.
Tak hanya itu, Farhat juga menyinggung perbedaan hubungan Danny Sumargo-Novi dan Agus Salim. Ia menyebut Agus Salim yang sebelumnya tidak langsung menjabat Menteri Sosial, melainkan hanya diterima oleh Direktur Kementerian Sosial.
Baca juga:
Bukan untuk pengobatan, Agus Salim Rp 400 juta
“Saat itu Agus hanya diterima oleh sutradara yang tidak melakukan komunikasi. Apa yang terjadi?” Farhat menambahkan.
Menurutnya, patut bersimpati dengan Menteri Sosial Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras hingga buta.
“Mereka tidak menerima individu atau yayasan yang mengontrol uang orang buta,” kata Farhat.
Danny Sumargo yang bertugas membuka donasi pengobatan Agus Salim pun berada di Kementerian Sosial untuk menindaklanjuti hal tersebut. Ia mengatakan, Kemensos akan memediasi antara Agus Salim dan Novi terkait permasalahan donasi tersebut.
Kericuhan bermula setelah Agus melaporkan Salim Novi ke polisi dengan tuduhan menyalahgunakan dana sumbangan. Sebelumnya, istri Novi Agus menudingnya menyalahgunakan Rp 250 juta untuk biaya pengobatan.
Agus dikabarkan membagikan sebagian uang tersebut kepada anggota keluarganya, antara lain Rp90 juta kepada Wawa dan Rp50 juta kepada saudaranya. Dari total Rp 400 juta, Rp 1,4 miliar digunakan untuk keadaan darurat dan bukan amal.
Halaman selanjutnya
Menurutnya, patut bersimpati dengan Menteri Sosial Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras hingga buta.