Senin, 2 Desember 2024 – 14:48 WIB
Tangsel, VIVA – pengembangan kendaraan listrik (Kendaraan listrik/EV) menunjukkan tren yang semakin positif di Indonesia seiring dengan banyaknya produsen mobil yang memperkenalkan produk di segmen ini.
Baca juga:
Mobil listrik akan mendominasi pasar mobil Indonesia dalam 5 tahun
Berbagai pilihan mobil listrik rata-rata dibanderol antara Rp 400 jutaan-Rp 700 jutaan. Masih sedikit pabrikan yang menawarkan EV dengan harga Rp 200 jutaan atau Rp 300 jutaan.
Padahal, mobil dengan harga tersebut sangat digemari masyarakat Indonesia dan diklaim mampu menggairahkan penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Baca juga:
Penjualan BYD pada November 2024 menimbulkan kehebohan
Menanggapi tren ini, Direktur Pelaksana Andry Ciu dari AION Indonesia mengakui mobil murah ini memang mampu mendongkrak penjualan kendaraan listrik.
Baca juga:
kata Menko Airlang usai menjajal langsung mobil listrik Aletra L8
“Kalau harganya Rp 200 juta pasti naik (penjualan EV). Kalau di harga sekarang, penjualan EV juga cukup bagus kan,” ujarnya VIVA Di ICE BSD, Tangsel.
Ditanya apakah GAC Aion akan memperkenalkan mobil listrik dengan harga Rp 200 juta, Andri mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan.
“Peluang itu selalu ada, kita harus menunggu. Akan ada (mobil listrik dengan harga terjangkau). Kita sudah menyiapkan jajaran mobil baru untuk tahun depan sendiri,” kata Endry.
Sayangnya, Andri masih belum mau membeberkan detail rencana kedatangan kendaraan listrik terjangkau tersebut.
Untuk detailnya nanti, tahunnya belum tiba, ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, ada empat Aion EV di Indonesia, termasuk seri AION (Y Plus, ES, dan V). Sedangkan versi premium diperkenalkan dengan model HT dengan merek Hyptec.
Harga keempat mobil listrik tersebut berkisar Rp386 juta hingga Rp835 juta.
Halaman selanjutnya
“Peluang itu selalu ada, kita harus menunggu. Akan ada (mobil listrik dengan harga terjangkau). Kita sudah menyiapkan jajaran mobil baru untuk tahun depan sendiri,” kata Endry.