Inflasi pada November 2024 merupakan yang terendah sejak Agustus 2021, kata para ekonom agar berhati-hati

Senin, 2 Desember 2024 – 18:41 WIB

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada November 2024 sebesar 1,55 persen year-on-year atau year-on-year. Indikator tersebut merupakan indikator terendah sejak Agustus 2021 sebesar 1,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga:

Mengapa inflasi dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari? Datang dan pahami sebab dan akibat!

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan rendahnya inflasi pada November sesuai ekspektasi. Hal ini sebagian disebabkan oleh masih berlanjutnya inflasi pangan.

“Efeknya kalau inflasi di bawah 2 persen, tinggal satu bulan lagi ya, kalau kita hitung, inflasi juga akan rendah,” kata Andri, Senin, 2 Desember 2024 di Kompleks Bank Indonesia.

Baca juga:

Daftar Harga Pangan 2 Desember 2024: Pertumbuhan Beras hingga Daging Sapi

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andriy Asmoro

Andri meyakini inflasi terkendali karena keberhasilan pemerintah dalam menekan harga pangan. Pasalnya, harga pangan meningkat pada tahun lalu.

Baca juga:

Inflasi BPS November tercatat 0,30%, sup dan tiket pesawat naik

“Jadi ini juga berkat pemerintah, Bank Indonesia, pemerintah juga bisa menekan, membatasi, dan melindungi kenaikan beras kan? makanan yang mudah menguap Ya, bukan hanya nasi, katanya.

Kendati demikian, Andriy menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, terdapat tanda-tanda perlambatan pada sisi permintaan.

“Nah, yang saya lihat kok bisa turun. Jadi kedepannya seperti apa, seperti saya bilang di awal, salah satu kebijakan yang sangat penting saat ini adalah Indonesia menjamin keamanan pangan,- tambahnya .

Sebelumnya, BPS memperkirakan inflasi bulanan atau bulanan (mtm) akan sebesar 0,30 persen pada November 2024. Sedangkan inflasi tahunan atau tahunan (annual) sebesar 1,55 persen.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Vidyasanti mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 pada November 2024.

“Pada November 2024 terjadi inflasi bulanan sebesar 0,30 persen. Sementara itu, terjadi inflasi sebesar 1,55 persen dibandingkan tahun lalu dan inflasi tahun kalender sebesar 1,12 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers. Senin, 2 Desember 2024.

Amalia menjelaskan inflasi pada November lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024. Namun dibandingkan November 2023, masih lebih rendah.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi paling besar adalah kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau yang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,78 persen dan inflasi 0,22 persen.

“Produk pemicu inflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dan tomat yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen,” jelasnya.

Halaman selanjutnya

Sebelumnya, BPS memperkirakan inflasi bulanan atau bulanan (mtm) akan sebesar 0,30 persen pada November 2024. Sedangkan inflasi tahunan atau tahunan (annual) sebesar 1,55 persen.

Halaman selanjutnya



Sumber