Senin, 2 Desember 2024 – 07:15 WIB
Jakarta – Juru Bicara DPP PSI I Putu Yoga Saputra mengatakan klaim PDIP memenangkan pemilihan gubernur di 14 provinsi adalah salah dan menyesatkan.
Baca juga:
Paling terkenal: Pengakuan anak-anak yang dibunuh oleh ayah dan neneknya, nyawa orang Palestina tidak ada artinya bagi orang Eropa
“Jika mereka partai pendukung, mereka akan memenangkan 14 provinsi. Tapi cek calonnya, apakah semuanya kader PDIP? Kandidat di Papua Selatan dan Bangka Belitung misalnya, bukan kader PDIP, kata Yoga dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Desember 2024.
Baca juga:
Api Effendi Simbolon, PDIP: Karena ketemu Pak Jokowi
Di Papua Selatan, pasangan yang menang adalah Apolo Safanpo dan Pascalis Imadawa, menurut penghitungan cepat.
“Kami tahu Pak Apolo adalah seorang profesional dan bukan partisan. “Saat ini Puck Pascalis adalah anggota PSI,” kata Yoga.
Baca juga:
PDIP mengklaim telah memenangkan 14 provinsi pada Pilkada 2024
Di Bangka Belitung, perhitungan cepat, Hidayat Arsani dan Hellyana memenangkan Pilkada.
Pak Hidayat adalah politikus senior Partai Golkar dan Bu Hellyana adalah Ketua DPW PPP Bangka Belitung, lanjut Yoga.
Selain itu, PDIP juga mengklaim kemenangan pada pemilihan gubernur Kalimantan Tengah. Padahal di sana, kata Yoga, hasil perhitungan cepatnya berbeda.
“Ada lembaga survei yang menyebut pasangan Nadalsya dan Supyan Khadi lebih unggul, dan ada juga yang menyebut pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratovo menang. Perbedaan suara mereka sangat kecil. “Dengan demikian, PDIP tidak boleh memasukkan Kalimantan Tengah dalam daftar kemenangan,” jelas Yoga.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Christianto mencatat partainya berhasil memenangkan 14 provinsi pada Pilgub 2024.
Provinsi: Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi, Papua Selatan, dan Papua Barat.
Halaman selanjutnya
Selain itu, PDIP juga mengklaim kemenangan pada pemilihan gubernur Kalimantan Tengah. Padahal di sana, kata Yoga, hasil perhitungan cepatnya berbeda.