Vietnam akan punya kereta berkecepatan tinggi 10 kali jarak Jakarta-Bandung

Senin, 2 Desember 2024 – 20:32 WIB

Jakarta – Vietnam baru-baru ini menyetujui proyek besar untuk membangun kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan ibu kota Hanoi di utara dengan Kota Ho Chi Minh di selatan. Jalur kereta berkecepatan tinggi ini akan dibangun sepanjang 1.541 kilometer.

Baca juga:

KCIC mendeteksi adanya peningkatan jumlah penumpang saat pilkada

Jarak tersebut 10 kali lebih jauh dibandingkan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang hanya berjarak 150 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 45 menit.

Kereta berkecepatan tinggi di Vietnam dirancang untuk mencapai kecepatan 350 kilometer per jam, mengurangi waktu tempuh dari 30 jam menjadi hanya lima jam. Proyek ini bahkan diperkirakan mencapai $67 miliar atau Rp1,07 kuadriliun.

Baca juga:

Hati-hati! Lihat penawaran tiket kereta kecepatan tinggi whoosh dengan diskon 25%.

Gambar kereta berkecepatan tinggi Vietnam

“Proyek ini sangat penting bagi rekonstruksi moda transportasi dan merupakan tonggak penting seiring Vietnam memasuki era pertumbuhan baru,” kata Wakil Menteri Transportasi Nguyen Danh Huy. Waktu GlobalSenin, 2 Desember 2024.

Baca juga:

Whoosh yang mengalami crash hari ini sudah kembali normal

Ia juga mengatakan penelitian telah menunjukkan perlunya transportasi yang lebih cepat di koridor Utara-Selatan.

Sementara itu, Vu Hong Thanh, Ketua Komite Ekonomi Majelis Nasional Vietnam, menjelaskan bahwa proyek tersebut terealisasi setelah puluhan tahun melakukan persiapan dan penelitian terhadap model kereta berkecepatan tinggi.

“Setelah 18 tahun persiapan dan studi model kereta api berkecepatan tinggi global, proyek ini dianggap layak untuk Vietnam saat ini,” ujarnya.

Kereta berkecepatan tinggi ini melintasi 20 provinsi dan kota, 23 stasiun penumpang, dan lima stasiun barang. Jalur ini juga digunakan untuk kebutuhan logistik dan pertahanan.

Pembangunannya rencananya akan dimulai pada tahun 2027, dan rencananya akan dioperasikan pada tahun 2035. Namun, pemerintah Vietnam menyadari tantangan yang dihadapinya, karena proyek infrastruktur sebelumnya seringkali mengalami penundaan.

Preferensi akan diberikan kepada sumber-sumber dalam negeri dalam membiayai proyek tersebut. Namun jika syaratnya tidak terlalu memberatkan, Vietnam juga membuka peluang pinjaman luar negeri.

Halaman selanjutnya

“Setelah 18 tahun persiapan dan studi model kereta api berkecepatan tinggi global, proyek ini dianggap layak untuk Vietnam saat ini,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber