Atlético mengklaim bahwa dua penalti tidak diberikan di final dan meminta hukuman dari wasit.

Kedua pergerakan tersebut terjadi di awal babak kedua melawan Botafogo, dengan Marlon Freitas memasukkan Halk dan kemudian Daverson.




Foto: Pedro Souza/Atletico – Keterangan: Atletico menuntut penalti maksimal melawan Botafogo / Jogada10

Dewan Atletico-MG akan mengajukan keluhan ke CONMEBOL atas wasit final Libertadores di Buenos Aires Sabtu lalu (30). Pasalnya, ia tidak puas dengan dua penalti maksimal yang tidak diberikan dalam kekalahan melawan Botafogo.

Idola klub dan direktur sepak bola saat ini, Victor Bagi, mengumumkan bahwa dewan direksi akan mengajukan keluhan resmi kepada badan sepak bola Amerika Selatan. Wasit pertandingan adalah Facundo Tello, dan VAR adalah Mauro Vigliano dari Argentina.

“Kami akan mengajukan keluhan resmi ke CONMEBOL dan meminta wasit untuk menghukum wasit, khususnya anggota VAR, dan kami juga akan meminta gambar dan audionya,” kata Victor.

Kedua gerakan tersebut menampilkan gelandang Botafogo Marlon Freitas. Yang pertama terjadi di awal babak kedua, ketika ia menjatuhkan Hulk yang melakukan tekel di garis penalti. Yang terakhir bertabrakan dengan Daveerson, Freitas menendangnya dan bola bersamaan.

“Gambar-gambar tersebut akan digunakan untuk menganalisis sudut pandang mereka, dan komunikasi audio akan digunakan untuk memahami momen tersebut dengan lebih baik. Ini adalah langkah-langkah yang ingin kami ambil, itu adalah hak kami. Kami tegaskan bahwa ini bukan perampasan hak-hak kami. Pelayanan Botafogo. Itu menjadi alasan bagi kami tidak, kami tidak akan menang di akhir pekan, tapi kami sangat marah dengan perilaku wasit”, pungkas Victor Baghi.

Bagi wasit, pertandingan dengan Daverson sebenarnya merupakan pelanggaran yang tidak dibatalkan oleh wasit, sedangkan Hulk tidak. Galo menegaskan, banding tersebut bukanlah upaya untuk membenarkan kekalahan Botafogo dalam keputusan besar.

Ikuti konten kami di media sosial: langit biru, benang, Twitter, Instagram e Facebook.

Sumber