Investasi ramah lingkungan, keuntungan berkah? Panduan Keuangan Islam untuk Masa Depan yang Lebih Baik

VIVADunia menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks seperti perubahan iklim, urbanisasi yang tidak terkendali, dan meningkatnya kesenjangan sosial. Namun, banyak negara berkembang yang belum memiliki infrastruktur berkelanjutan untuk mengatasi krisis ini.

Baca juga:

Di luar batas? Kisah inspiratif dari 3 pemimpin yang mengubah lanskap pendidikan

Menurut perkiraan, kesenjangan pembiayaan infrastruktur global akan mencapai $15 triliun pada tahun 2040. Laporan dari Forbes. Angka ini menunjukkan kekurangan yang signifikan dalam investasi yang dibutuhkan untuk proyek-proyek infrastruktur besar.

Akibatnya, masyarakat di negara-negara berkembang masih mempunyai akses terbatas terhadap layanan-layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, energi dan air bersih, yang berdampak pada kualitas hidup mereka.

Baca juga:

Jangan melebihi anggaran! Ini adalah cara cerdas untuk pergi berlibur tanpa khawatir akan menguras kantong

Faktor penghambat investasi infrastruktur

Kesenjangan infrastruktur tidak lepas dari berbagai hambatan kritis. Pertama, banyak negara berkembang kekurangan ruang fiskal karena beban utang yang tinggi dan pendapatan yang terbatas. Hal ini menyulitkan pemerintah untuk membiayai proyek infrastruktur jangka panjang.

Baca juga:

Turun hingga 5 kg dalam satu minggu! Gantilah nasi dengan sayuran ini

Kedua, pelaku sektor swasta seringkali enggan berinvestasi di negara berkembang karena tingginya risiko, termasuk ketidakstabilan politik, ketidakpastian ekonomi, dan lemahnya perlindungan hukum. Ketiga, terbatasnya bantuan pembangunan resmi dari lembaga-lembaga internasional memperburuk kesulitan negara-negara ini dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur yang diperlukan.

Di tengah tantangan tersebut, keuangan syariah muncul sebagai solusi untuk membantu menutup kesenjangan infrastruktur global. Dengan prinsip berbasis aset dan pembagian risiko, keuangan Islam menciptakan pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Salah satu keuntungan utama dari sistem ini adalah bahwa pemodal tidak hanya menjadi kreditor, tetapi juga mitra yang mempunyai kepentingan langsung dalam keberhasilan proyek. Pendekatan ini mengurangi risiko moral hazard yang sering dikaitkan dengan model berbasis hutang dan menjamin keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.

Keuangan Islam dan Pembiayaan Hibrid untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Keuangan Islam menawarkan instrumen berbasis aset, mis sukuk populer untuk membiayai proyek infrastruktur. Selain itu, model pembiayaan hibrida yang menggabungkan keuangan konvensional dan Islam dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar.

Kombinasi ini memungkinkan untuk menarik investasi dari berbagai sumber untuk proyek infrastruktur yang lebih menguntungkan secara finansial. Sebagai contoh, Bank Pembangunan Islam (ISDB) telah sukses membiayai berbagai proyek infrastruktur, termasuk Bandara Blaise Diagne di Senegal dan Bandara Queen Alia di Yordania. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, namun juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal.

Peran Bank Pembangunan Multilateral (MDB) dalam Mempromosikan Keuangan Islam

MDB seperti IDB memainkan peran penting dalam mendukung keuangan Islam untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini memberikan kerangka hukum dan peraturan yang kuat untuk melindungi investor, mengembangkan pasar modal domestik dan memastikan transparansi melalui pelaporan dampak yang dapat diandalkan.

Platform Kerja Sama Pembiayaan Global yang diluncurkan oleh sepuluh MDB, termasuk IDB, merupakan contoh nyata bagaimana kerja sama antar lembaga dapat meningkatkan efektivitas penggalangan dana. Dengan pendekatan kolektif ini, proyek infrastruktur berkelanjutan dapat menerima lebih banyak pendanaan dan menciptakan dampak positif jangka panjang.

Manfaat infrastruktur berkelanjutan

1. Mengurangi dampak perubahan iklim

Infrastruktur berkelanjutan, seperti proyek energi terbarukan dan sistem transportasi ramah lingkungan, berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Contohnya adalah teknologi panel surya dan pembangkit listrik tenaga angin yang dapat menggantikan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Selain itu, pengembangan kota pintar dengan efisiensi energi yang tinggi akan membantu meningkatkan ketahanan negara terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir, angin topan, dan kekeringan. Infrastruktur hijau juga mencakup perlindungan lingkungan seperti penghijauan kawasan perkotaan, yang menurunkan suhu dan secara signifikan mengurangi dampak pemanasan global.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Infrastruktur berkelanjutan tidak hanya menjadi pilar pembangunan, namun juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan raya, jembatan, pelabuhan dan jaringan kereta api menciptakan ribuan lapangan kerja baik selama tahap konstruksi maupun setelah proyek selesai.

Di sisi lain, ketersediaan infrastruktur modern meningkatkan efisiensi logistik dan menurunkan biaya transportasi, yang pada akhirnya mendukung aktivitas perekonomian lokal dan internasional. Dengan akses pasar dan bahan baku yang lebih baik, sektor bisnis dapat tumbuh lebih cepat, merangsang inovasi dan menarik investasi dari dalam dan luar negeri.

3. Meningkatkan kualitas hidup

Investasi pada infrastruktur sosial, seperti fasilitas kesehatan, sekolah, dan perumahan layak huni, berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Fasilitas kesehatan modern menyediakan akses yang lebih cepat dan efisien terhadap layanan medis, sehingga mengurangi angka kematian dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pada saat yang sama, infrastruktur pendidikan yang memadai seperti sekolah dan perpustakaan memberikan peluang yang luas bagi generasi muda untuk memperoleh pendidikan berkualitas, yang pada akhirnya mempercepat pengentasan kemiskinan. Bahkan di daerah terpencil, infrastruktur komunikasi seperti jaringan internet berkecepatan tinggi menjembatani kesenjangan digital, memungkinkan masyarakat terhubung dengan dunia luar, mendapatkan informasi, dan menjalankan bisnis online. on line.

4. Mengurangi kesenjangan sosial

Infrastruktur berkelanjutan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dengan meningkatkan akses terhadap layanan dasar. Jalan raya yang menghubungkan daerah terpencil dengan pusat perekonomian memungkinkan masyarakat pedesaan menjual produk pertanian ke pasar yang lebih besar.

Pada saat yang sama, proyek air bersih dan sanitasi memberikan akses yang lebih baik terhadap kebutuhan dasar bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan infrastruktur yang adil, setiap orang mempunyai kesempatan yang lebih adil untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari pembangunan ekonomi.

5. Mendukung stabilitas nasional

Infrastruktur berkelanjutan tidak hanya melayani kebutuhan perekonomian, namun juga merupakan bagian penting dalam membangun stabilitas nasional. Sistem transportasi yang andal memungkinkan penyaluran bantuan saat terjadi bencana alam, sementara infrastruktur energi terbarukan memastikan ketersediaan listrik bahkan di saat krisis.

Selain itu, membangun infrastruktur air seperti bendungan dan kanal dapat membantu negara-negara mengelola sumber daya air dengan lebih baik, mencegah kekeringan, dan mengurangi risiko banjir. Ketahanan ini sangat penting dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan meningkatnya jumlah bencana alam.

Manfaat berinvestasi pada infrastruktur berkelanjutan

Investasi pada infrastruktur berkelanjutan mempunyai manfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan. Infrastruktur ramah lingkungan, seperti proyek energi terbarukan, dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Selain itu, proyek infrastruktur menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Infrastruktur sosial, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Potensi pasar keuangan syariah untuk mendukung infrastruktur

Saat ini bernilai $3,25 triliun, pasar keuangan Islam memiliki potensi besar untuk mendukung proyek infrastruktur berkelanjutan. Dengan likuiditas yang besar dan pendekatan berbasis aset yang kuat, pasar ini dapat menjadi sumber daya penting bagi negara-negara berkembang. Keberhasilan proyek-proyek yang dibiayai melalui keuangan Islam menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya efektif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pembangunan global.

Masa Depan Keuangan Islam dalam Pembangunan Global

Keuangan Islam menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan infrastruktur global. Dengan prinsip berbasis aset dan pembagian risiko, pendekatan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan proyek, namun juga mendorong inklusivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, untuk memaksimalkan potensinya memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga multilateral. Dengan bekerja sama, kita dapat membangun infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan serta menciptakan masa depan yang lebih adil bagi semua orang.

10 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Bikin Kejutan!

Simak 10 manfaat minum air dingin bagi kesehatan! Mulai dari meningkatkan hidrasi, mempercepat pemulihan, hingga menunjang metabolisme tubuh.

img_title

VIVA.co.id

3 Desember 2024



Sumber