Komisi III DPRK menilai penggunaan senapan dalam penembakan polisi terhadap siswa SMK Lyceum Semarang.

Selasa, 3 Desember 2024 – 15:39 WIB

Jakarta, VIVA- Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memastikan pihaknya akan merevisi aturan penggunaan senjata api (senpi) oleh aparat kepolisian.

Baca juga:

Legislator PDIP ke Kapolda Semarang: Jangan Pertaruhkan Badan Demi Lindungi Anggota!

Hal ini berujung pada hilangnya nyawa akibat penyalahgunaan senjata api oleh masyarakat. Salah satunya terjadi di Semarang, Aipda Robig Zaenudin menembak mati siswi SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandi.

“Jadi kalau penggunaan senjata ada dua fenomena. Kalau di Sumbar, kita sudah pernah ke sana. Kedua, di Semarang, kami menelepon. “Ini menjadi bahan kita untuk sidang besok. Materi ini akan kita bahas dengan instansi terkait yaitu kepolisian,” kata Habiburohman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca juga:

Simak profil dan kiprah Irjen Paul Winarto, tokoh BIN.

Habiburokhman III Ketua Komisi DPR RI, Pemilihan Pimpinan KPK dan Dewas

Habiburokhman mengatakan akan mengevaluasi lebih lanjut aturan penggunaan senjata api oleh aparat kepolisian mulai dari mekanisme hingga pelaksanaan praktisnya.

Baca juga:

Potensi kecelakaan yang tinggi, jalan arteri menjadi pertimbangan tersendiri bagi Nataru dalam perjalanan pulang

Bagaimana mekanisme penggunaan senjata ini oleh aparat Polri, bagaimana penilaian berkalanya, jelasnya.

Selain itu, Habiburakhman menyatakan akan mengkaji ulang penindakan terhadap pelanggaran SOP senjata api. Ia ingin pelanggarnya mendapat hukuman tidak hanya secara moral, tapi juga pidana.

“Lalu tindakan apa yang akan diambil jika SOP dilanggar? Keinginan kami adalah agar pelanggaran ditangani tidak hanya dalam konteks etika atau resmi. “Tapi ini juga diselesaikan secara pidana,” ujarnya.

Kapolres Semarang Kompol Paul Irwan Anwar berada di DPRK

Saat ditemui DPR, Kapolrestabes Semarang mengungkap ada preman yang mengambil uang dari situs judol

Kapolres Semarang Kompol Irwan Anwar mengatakan ada preman yang mengambil uang dari situs judi online (judol) di Semarang, Jawa Tengah. Itu menyedihkan

img_title

VIVA.co.id

3 Desember 2024



Sumber