Marion Jola mendapat kritik lebih lanjut dari guru komunikasi UPH: Jurnalis seharusnya hanya melakukan wawancara

Rabu, 4 Desember 2024 – 06:40 WIB

Jakarta – Wawancara Marion Jola dengan Jonathan Bailey dan Jeff Goldblum, dua pemeran film “Wicked”, menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Bukannya dipuji, Marion Jola gagal menjadi pewawancara.

Baca juga:

Dalam video klip yang viral, sahabat Gus Miftah mengatakan hal tersebut

Dino Augusto, dosen sekaligus praktisi di bidang fashion dan komunikasi, pun kecewa ketika penyanyi jebolan Indonesia Idol itu menyebut teater musikal di Indonesia belum ada. Sebagai bagian dari industri kreatif, instruktur fesyen di LaSalle College bertanya-tanya mengapa mereka tidak mengirimkan jurnalis, bukan artis.

“Saya sendiri sangat kesal dan akhirnya menegaskan bahwa setiap orang punya karyanya masing-masing. Kalau artis jadi artis saja, kalau penyanyi jadi penyanyi atau jurnalis saja. Biarkan mereka menjadi penulis dan pembicara. Jurnalis punya. banyak keuntungannya,” kata Dino.

Baca juga:

Joko Anwar menanggapi komentar Marion Jola yang menyebut tidak ada teater musikal di Indonesia dan mengaku sedih

Seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Pelita Harapan bertanya mengapa seniman harus berbicara dengan seniman lain. Sedangkan di negara lain, pewawancara adalah seseorang yang berprofesi sebagai jurnalis.

Guru Marion angkat suara soal Jola yang mengatakan teater musikal di Indonesia tidak ada

Baca juga:

Truk yang membawa cerobong asap raksasa menyebabkan kemacetan lalu lintas di desa-desa Bekasi, warga mencapainya melalui terowongan

Atau jurnalis selebritis seperti artis atau pelukis yang menjadi jurnalis. Mengapa wajah lebih penting daripada pemahaman kontekstual atas apa yang diwawancarai di Indonesia? kata Dino.

Dino menolak keras anggapan Marion Jola yang menyebut tidak ada acara teater musikal di Indonesia sehingga kurang antusias masyarakat terhadap film “Wicked”. Sebenarnya sudah banyak event teater musikal yang ada di Indonesia, bahkan ada yang menjadi legenda, hanya petualangan keluarga Sherina dan Cemara saja.

Hal lain yang membuat Dino geram adalah sikap Marion Jola yang bersikeras hanya membaca pertanyaan yang tertulis di kartu plot. Penyanyi asal Kupang ini juga mengaku masih asing dengan industri teater musikal di Indonesia.

“Nah itu masalahnya, kenapa tidak tenar saja? Yang penting bukan hanya siap, tapi paham konteksnya. Jurnalis kerjakan tugasmu,” imbuh Dino.

Joko Anwar sudah mengkritik Marion Jola. Ia mengunggah dua story di Instagram untuk mengungkapkan kesedihannya atas komentar Marion Jola tentang minimnya teater musikal di Indonesia.

“Sungguh menyedihkan. Saya bisa membayangkan para penggiat teater musikal Indonesia bekerja keras, tidak mencari keuntungan, terus menciptakan teater musikal, hingga pada akhirnya penonton selalu sibuk dan masyarakat tidak bisa mendekati pertunjukan musikal tersebut,” tulisnya. produsen. Film Pengabdi Setan Diunggah di Instagram Story Lain Dikutip dari VIVA News, Selasa 3 Desember 2024.

Halaman berikutnya

Hal lain yang membuat Dino geram adalah sikap Marion Jola yang bersikeras hanya membaca pertanyaan yang tertulis di kartu plot. Penyanyi asal Kupang ini pun mengaku masih asing dengan industri teater musikal di Indonesia.

Halaman berikutnya



Sumber