Menperin menjamin RI akan mengekspor prekursor ke Eropa dan Amerika Utara pada awal tahun 2025

Selasa, 3 Desember 2024 – 22:58 WIB

Jakarta — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Indonesia akan segera mengekspor prekursor, bahan baku penting produksi baterai kendaraan listrik, ke Amerika Utara dan Eropa pada awal tahun 2025.

Baca juga:

PLN gemetar karena mobil listrik asal China akan meningkatkan transaksi SPKLU sebanyak 5 kali lipat

Hal itu disampaikan Agus usai mengunjungi kawasan industri proyek Teluk Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Kunjungan Menperin salah satunya untuk memberikan apresiasi kepada PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) atas berbagai pencapaiannya selama ini.

Baca juga:

Belum ada diskusi pemerintah untuk mendorong mobil listrik dan hybrid tahun depan

Selain itu, PT IWIP berencana mengekspor prekursor nikel kobalt mangan hidroksida (NCM) sebanyak 50.000 ton per tahun ke Amerika Utara dan Eropa pada awal tahun depan melalui anak usahanya PT Huaneng New Material.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang

Baca juga:

Nah, mungkin Anda belum paham, berikut cara merawat sepeda motor listrik

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh jajaran PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) atas dedikasinya menjadikan Kawasan Industri Weda Bay sebagai kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia yang mendukung produksi pengolahan mineral dan komponen baterai kendaraan listrik,” ujarnya. dikatakan. Agus dalam keterangannya, Selasa 3 Desember 2024.

Menteri Agus menegaskan, pemerintah akan terus mendukung penuh berbagai upaya percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), salah satunya yang dipimpin oleh proyek seperti Weda Bay.

“Adanya proyek ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Maluku Utara dan Halmahera Tengah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT IWIP Xiang Binghe menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah, termasuk Kementerian Perindustrian. Menurutnya, perkembangan signifikan IWIP yang kini memiliki lebih dari 80 ribu karyawan, tidak lepas dari kuatnya kerja sama antara perusahaan dan pemerintah.

“Kami berharap dukungan dan kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut, sehingga proyek ini dapat berkembang pesat dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya masyarakat Maluku Utara dan Halmahera Tengah,” ujarnya.

Diketahui, proyek Weda Bay akan terus berkembang dengan rencana produksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi yang dipimpin oleh PT REPT Battero Energy Co. Ltd. Kapasitas produksi baterai ini akan dimulai pada 8 GWh pada Maret 2026 dan meningkat menjadi 20 GWh pada tahun 2027. Proyek ini akan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 2.800 pekerja.

Halaman berikutnya

“Adanya proyek ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Maluku Utara dan Halmahera Tengah,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber